Hope Diamond adalah sebuah berlian yang sangat terkenal karena hampir tiap pemiliknya menemui musibah.
Berlian dikenal karena pemotongannya dan kecemerlangannya yang luar
biasa; Berlian besar 45,52 karat yang terkenal bernama Blue Hope Diamond
tidak terkecuali. Tapi apa yang membedakannya dari berlian-berlian
lainnya adalah legenda kutukan yang menakutkan yang melekat padanya.
Saat ini berlian Hope dipajang di Museum Sejarah Alam Smithsonian di
Washington, DC. Hope Diamond awalnya berasal dari tambang Kollur di
Golconda dan dipahatkan pada patung dewi Sita yang berada di dalam
sebuah kuil di India. Sejak berlian ini dicuri dari kuil, ia telah
melewati beberapa tangan, dan tangan-tangan tersebut menyentuh kutukan
yang mengerikan.
Kutukan Hope Diamond meninggalkan jejak kematian atau kemalangan
pemiliknya dari saat berlian ini dicuri oleh orang Perancis Jean
Baptiste Tavernier, seorang pedagang perhiasan yang banyak bepergian
tahun 1642. Tepat setelah menjualnya kepada Raja Louis XIV, Tavernier
menemui akhir yang tragis dalam perjalanan berikutnya ke India di mana
anjing liar merobek tubuhnya menjadi beberapa bagian. Setelah dibeli
oleh Raja Louis XIV, Berlian ini mendapatkan nama kerajaan ‘Blue Diamond
of the Crown’ dan pemotongan baru yang mengubahnya menjadi batu berlian
berbentuk hati 67-1/8 karat.
Nasib sial yang dibawa oleh Hope Diamond menyerang lagi ketika
berlian ini diwariskan kepada Louis XVI dan ratunya Marie Antoinette.
Keduanya digulingkan dan dipenggal kepalanya selama Revolusi Perancis
tahun 1789. Selama krisis politik Prancis, perhiasan kerajaan termasuk
Hope Diamond ditempatkan di Meuble Garde- di mana mereka berulang kali
dicuri. Dengan berjalannya waktu, sisa perhiasan itu ditemukan lagi tapi
berlian biru tetap tidak ditemukan dan tidak diketahui untuk beberapa
waktu.
Sebelum berlian ini terlihat lagi di London, Berlian Hope mungkin
telah menjadi milik Ratu Spanyol Maria Louisa pada tahun 1800. Selama
periode itu, Berlian Hope dibentuk kembali oleh Wilhelm Fals, tukang
perhiasan Belanda. Dia meninggal dalam kesedihan karena berlian itu
dicuri oleh anaknya Hendrick, yang kemudian bunuh diri di bawah pengaruh
kutukan berlian. Setelah itu, berlian itu dibeli oleh Henry Philip Hope
tahun 1813 dan sejak saat itu disebut ‘Hope Diamond’.
Berlian itu meninggalkan jejak atas kemalangan dalam keluarga Hope
dengan mengecilkan kemakmuran mereka dan mengarah ke kebangkrutan.
Setelah kematian Henry Hope, berlian itu diwariskan kepada cucunya, Lord
Francis Hope, yang mencoba berulang kali untuk mendapatkan izin dari
pengadilan untuk menjualnya. Pada tahun 1901, permintaannya itu akhirnya
dikabulkan tepat saat dia telah mencapai tahap terburuk dari perjudian
dan kebangkrutan.
Sementara itu, kutukan Hope Diamond juga mengenai beberapa korban
orang terkenal. Berlian ini dicuri dari tangan Kanitowski, pangeran
Rusia, oleh Lorens Ladue, aktor Perancis yang kemudian ditembak mati di
atas panggung oleh Kanitowski. Dia sendiri tidak terhindar dari kutukan
berlian karena setelah itu dia ditikam sampai mati oleh kaum
revolusioner. Simon Montharides, orang yunani yang pernah memiliki
berlian ini, jatuh dalam jurang bersama keluarganya dalam kecelakaan
mobil. Bahkan Sultan Turki Abdul Hamid II yang memiliki berlian ini
untuk waktu yang singkat, diturunkan dari takhta pada tahun 1909.
Hope Diamond melakukan perjalanan ke amerika serikat bersama tukang
perhiasan Simon Frankel yang pergi ke toko perhiasan Pierre Cartier,
untuk mencari calon pembeli. Pencariannya berakhir dengan bertemunya dia
dengan sosialita kaya yang eksentrik bernama Evalyn Walsh McLean, yang
setuju untuk membelinya setelah mendengar cerita aneh tentang kutukan
berlian tersebut. Dia bertekad untuk mengubah kutukan itu menjadi
keberuntungan, tetapi yang dihadapinya kemudian adalah pukulan musibah
terhadap banyak keluarganya. Putranya meninggal dalam kecelakaan mobil,
putrinya bunuh diri sementara suaminya menjadi gila dan meninggal di
rumah sakit jiwa.
Setelah kematian Evalyn McLean, Hope Diamond dijual pada tahun 1949
dan dibeli oleh sebuah toko perhiasan New York bernama Harry Winston.
Mungkin terpengaruh oleh cerita tentang kutukan nya, Winston memutuskan
untuk menyumbangkan berlian tersebut ke Museum Sejarah Alam Smithsonian,
yang merupakan tempat terakhirnya saat ini.
Dikatakan bahwa kutukan Diamond Hope begitu kuatnya sehingga ketika
disampaikan ke museum dalam kotak cokelat polos oleh tukang pos USPS
James Todd, ia mengalami cedera kaki karena ditabrak truk. Tragedi
berlanjut pada Todd, karena setelah itu istrinya meninggal karena
serangan jantung, anjingnya mati tercekik tali dan akhirnya rumahnya
terbakar oleh api.
Mei Yohe, aktor yang konon pernah memiliki Hope Diamond mencoba
membuat film seri 15 episode mengenai legenda kutukan Hope Diamond, yang
berjudul “The Hope Diamond Mystery”. Serial ini menceritakan kemalangan
pribadinya yang disebabkan oleh kepemilikan Berlian Hope, juga bersama
beberapa tokoh fiksi yang dia munculkan dalam film sebagai korban
kutukan Hope Diamond. Meskipun usahanya untuk memperoleh perhatian
melalui Hope Diamond tidak berbuah, faktanya tetap bahwa kutukan Hope
Diamond memberikan tragedi kepada banyak tukang perhiasan dan perantara
yang tak dikenal yang entah bagaimana terlibat dalam penanganannya.