Halaman

Senin, 01 Desember 2014

Misteri Kutukan Berlian Hope

Hope Diamond adalah sebuah berlian yang sangat terkenal karena hampir tiap pemiliknya menemui musibah.


Berlian dikenal karena pemotongannya dan kecemerlangannya yang luar biasa; Berlian besar 45,52 karat yang terkenal bernama Blue Hope Diamond tidak terkecuali. Tapi apa yang membedakannya dari berlian-berlian lainnya adalah legenda kutukan yang menakutkan yang melekat padanya. Saat ini berlian Hope dipajang di Museum Sejarah Alam Smithsonian di Washington, DC. Hope Diamond awalnya berasal dari tambang Kollur di Golconda dan dipahatkan pada patung dewi Sita yang berada di dalam sebuah kuil di India. Sejak berlian ini dicuri dari kuil, ia telah melewati beberapa tangan, dan tangan-tangan tersebut menyentuh kutukan yang mengerikan.

Kutukan Hope Diamond meninggalkan jejak kematian atau kemalangan pemiliknya dari saat berlian ini dicuri oleh orang Perancis Jean Baptiste Tavernier, seorang pedagang perhiasan yang banyak bepergian tahun 1642. Tepat setelah menjualnya kepada Raja Louis XIV, Tavernier menemui akhir yang tragis dalam perjalanan berikutnya ke India di mana anjing liar merobek tubuhnya menjadi beberapa bagian. Setelah dibeli oleh Raja Louis XIV, Berlian ini mendapatkan nama kerajaan ‘Blue Diamond of the Crown’ dan pemotongan baru yang mengubahnya menjadi batu berlian berbentuk hati 67-1/8 karat.

Nasib sial yang dibawa oleh Hope Diamond menyerang lagi ketika berlian ini diwariskan kepada Louis XVI dan ratunya Marie Antoinette. Keduanya digulingkan dan dipenggal kepalanya selama Revolusi Perancis tahun 1789. Selama krisis politik Prancis, perhiasan kerajaan termasuk Hope Diamond ditempatkan di Meuble Garde- di mana mereka berulang kali dicuri. Dengan berjalannya waktu, sisa perhiasan itu ditemukan lagi tapi berlian biru tetap tidak ditemukan dan tidak diketahui untuk beberapa waktu.

Sebelum berlian ini terlihat lagi di London, Berlian Hope mungkin telah menjadi milik Ratu Spanyol Maria Louisa pada tahun 1800. Selama periode itu, Berlian Hope dibentuk kembali oleh Wilhelm Fals, tukang perhiasan Belanda. Dia meninggal dalam kesedihan karena berlian itu dicuri oleh anaknya Hendrick, yang kemudian bunuh diri di bawah pengaruh kutukan berlian. Setelah itu, berlian itu dibeli oleh Henry Philip Hope tahun 1813 dan sejak saat itu disebut ‘Hope Diamond’.

Berlian itu meninggalkan jejak atas kemalangan dalam keluarga Hope dengan mengecilkan kemakmuran mereka dan mengarah ke kebangkrutan. Setelah kematian Henry Hope, berlian itu diwariskan kepada cucunya, Lord Francis Hope, yang mencoba berulang kali untuk mendapatkan izin dari pengadilan untuk menjualnya. Pada tahun 1901, permintaannya itu akhirnya dikabulkan tepat saat dia telah mencapai tahap terburuk dari perjudian dan kebangkrutan.

Sementara itu, kutukan Hope Diamond juga mengenai beberapa korban orang terkenal. Berlian ini dicuri dari tangan Kanitowski, pangeran Rusia, oleh Lorens Ladue, aktor Perancis yang kemudian ditembak mati di atas panggung oleh Kanitowski. Dia sendiri tidak terhindar dari kutukan berlian karena setelah itu dia ditikam sampai mati oleh kaum revolusioner. Simon Montharides, orang yunani yang pernah memiliki berlian ini, jatuh dalam jurang bersama keluarganya dalam kecelakaan mobil. Bahkan Sultan Turki Abdul Hamid II yang memiliki berlian ini untuk waktu yang singkat, diturunkan dari takhta pada tahun 1909.

Hope Diamond melakukan perjalanan ke amerika serikat bersama tukang perhiasan Simon Frankel yang pergi ke toko perhiasan Pierre Cartier, untuk mencari calon pembeli. Pencariannya berakhir dengan bertemunya dia dengan sosialita kaya yang eksentrik bernama Evalyn Walsh McLean, yang setuju untuk membelinya setelah mendengar cerita aneh tentang kutukan berlian tersebut. Dia bertekad untuk mengubah kutukan itu menjadi keberuntungan, tetapi yang dihadapinya kemudian adalah pukulan musibah terhadap banyak keluarganya. Putranya meninggal dalam kecelakaan mobil, putrinya bunuh diri sementara suaminya menjadi gila dan meninggal di rumah sakit jiwa.

Setelah kematian Evalyn McLean, Hope Diamond dijual pada tahun 1949 dan dibeli oleh sebuah toko perhiasan New York bernama Harry Winston. Mungkin terpengaruh oleh cerita tentang kutukan nya, Winston memutuskan untuk menyumbangkan berlian tersebut ke Museum Sejarah Alam Smithsonian, yang merupakan tempat terakhirnya saat ini.

Dikatakan bahwa kutukan Diamond Hope begitu kuatnya sehingga ketika disampaikan ke museum dalam kotak cokelat polos oleh tukang pos USPS James Todd, ia mengalami cedera kaki karena ditabrak truk. Tragedi berlanjut pada Todd, karena setelah itu istrinya meninggal karena serangan jantung, anjingnya mati tercekik tali dan akhirnya rumahnya terbakar oleh api.

Mei Yohe, aktor yang konon pernah memiliki Hope Diamond mencoba membuat film seri 15 episode mengenai legenda kutukan Hope Diamond, yang berjudul “The Hope Diamond Mystery”. Serial ini menceritakan kemalangan pribadinya yang disebabkan oleh kepemilikan Berlian Hope, juga bersama beberapa tokoh fiksi yang dia munculkan dalam film sebagai korban kutukan Hope Diamond. Meskipun usahanya untuk memperoleh perhatian melalui Hope Diamond tidak berbuah, faktanya tetap bahwa kutukan Hope Diamond memberikan tragedi kepada banyak tukang perhiasan dan perantara yang tak dikenal yang entah bagaimana terlibat dalam penanganannya.