Hampir seminggu sudah pesawat maskapai Malaysia Airlines dengan nomor
penerbangan MH370 hilang bak ditelan bumi. Total 10 negara yang saling
bahu membahu untuk mencari keberadaan pesawat jenis Boeing 777 yang
terakhir kali tertangkap radar di kawasan Laut Cina Selatan itu. Masih
banyak yang semangat namun tak sedikit yang sudah putus asa akan nasib
lebih dari dua ratus orang tersebut.
Dugaan pun muncul seiring berjalannya waktu. Ada yang bilang pesawat itu
meledak dan jatuh terhempas ke lautan atau daratan. Jika demikian
apakah ada yang mampu bertahan hidup? Jika Tuhan menentukan hidup, maka
akan hiduplah mereka. Lagipula ada orang-orang yang masih mampu bertahan
hidup meskipun terjatuh dari pesawat dan melayang ribuan kaki. Dilansir
oddee.com, berikut ini orang-orang tersebut.
1. Jatuh dari 33.000 Kaki
Jika teroris bisa meledakkan sebuah pesawat terbang, maka Tuhan bisa
membuat siapapun hidup dari ledakan itu. Itulah yang dialami Vesna
Vulovic, seorang pramugari berusia 22 tahun di Yugoslav Airlines DC-9.
Saat itu Vesna sedang bertugas di atas pesawat
dari Stockholm keBelgrade. Lalu tiba-tiba sebuah bom yang diletakkan di
pesawat itu meledak dan membuat pesawat terjun bebas dari ketinggian
33.330 kaki. Vesna berada di ekor pesawat yang terjatuh dan mendarat di
lereng gunung bersalju dan dia adalah satu-satunya yang berhasil hidup
di antara 28 penumpang dan kru. Selamat dari insiden maut,
Vesna mengalami koma selama 27 hari dan menderita patah kaki serta
cedera pinggul. 17 bulan lamanya Vesna dirawat secara intensif dan tebak
kemudian apa yang dia lakukan, kembali bekerja di Yugoslav Airlines
sampai 20 tahun berlalu. Namun pada Januari 2009 terungkap bahwa
Yugoslav Airlines DC-9 tidak di-bom. Melainkan itu adalah teori
konspirasi jika pesawat itu tak sengaja ditembak angkatan udara
Cekoslovakia.
2. Jatuh 6.000 Kaki tanpa Parasut
Sebagai pecinta skydiver, pria asal Staffordshire ini tentu tak asing
dengan melayang-layang di udara. Namun sepertinya skydiver hampir saja
mengambil nyawa pria bernama James Boole ini. James pernah terjatuh dari
ketinggian 6.000 kaki dengan kecepatan 100 km/jam di atas langit Rusia.
Bahkan saat itu parasut yang melekat di tubuh James tak bisa terbuka.
Banyak orang yang mengira bahwa James akan tewas seketika saat terjatuh
ke bumi. Namun sepertinya Tuhan masih memberikan James kesempatan hidup.
Saat itu beberapa detik sebelum menghujam bumi, pria berusia 31 tahun
ini sukses membuka parasut meskipun tubuhnya menabrak bebatuan. James
menderita patah tulang belakang dan iga yang untungnya dia berhasil
hidup.
3. Jatuh dari 18.000 Kaki
Sebagai anggota skuadron RAF Jerman, Sersan Nicholas Stephen Alkemade
harus siap dengan kemungkinan terburuk. Dan pilot berusia 21 tahun itu
menemui bagian terburuk dalam kehidupannya pada 24 Maret 1944. Saat itu
pesawat yang dia kemudikan diserang musuh dan terbakar lalu jatuh tak
terkontrol. Karena parasutnya terbakar, Alkemade nekat melompat dari
pesawat dengan tangan hampa. Alkemade hanya berpikir lebih baik mati
menghujam bumi daripada terbakar. Saat itu Alkemade terjatuh dari
ketinggian 5.500 meter (18.000 kaki) dan menabrak pohon pinus serta
gundukan salju. Ajaibnya Alkemade selamat dan masih bisa menggerakkan
kaki dan lengannya yang penuh luka sampai sempat merokok.
4. Memegang kaki Teman saat di Langit
Penerbangannya pada tahun 1944 silam sepertinya tak akan dilupakan oleh
pilot asal Australia bernama Joe Herman ini. Bagaimana tidak, pesawat
Joe diledakkan musuh yang membuatnya terjun bebas tanpa parasut dan
melayang di langit malam yang sangat gelap. Saat itu Joe kesulitan
melihat benda-benda di sekitarnya dan dia hanya bisa merasakan
puing-puing benda melayang. Berniat bertahan hidup, Joe merenggut sebuah
puing yang ternyata adalah rekanya John Vivash. John berusaha menarik
tali parasut dan mereka berdua berhasil turun ke bumi meskipun Joe
mengalami patah tulang rusuk.
5. Saling Terjerat di ketinggian 2.500 kaki
Pada Maret 1985, Dave Hodgman melompat dari ketinggian 12
ribu kaki sebagai bagaian dari formasi di atas langit Victoria,
Australia. Namun Dave gagal mencapai formasi dan memilih bergeser.
Saat dia membuka parasut di ketinggian 2.500 meter, Dave tak tahu bahwa
beberapa meter di atasnya ada rekannya, Frank yang juga berusaha membuka
parasutnya sendiri. Bisa kamu tebak, tubuh Frank dan Dave langsung
bertabrakan dan parasut mereka berdua saling jerat dan membuat talinya
kusut di langit bebas membuat mereka berdua terjun bebas menghempas
bumi. Tanpa terkontrol mereka berdua berusaha bertahan hidup dan
mendarat di tempat parkir dengan banyak batuan kerikil. Dave mengalami
luka berat namun 3 bulan kemudian dia kembali menekuni hobinya.
Sementara Frank? Dia hanya mengalami cedera ringan.
6. Satu-satunya yang Selamat
Mungkin terbang di malam Natal akan menjadi sesuatu yang tak akan
diulangi oleh Juliane Koepcke. Bagaimana tidak, saat terbang dengan
LANSA Flight 508 pada tahun 1971 silam dari Lima ke Pucallpa, pesawat
yang terbang di cuaca buruk itu mengalami kecelakaan dan menewaskan
seluruh 91 penumpang kecuali dirinya. Saat terjatuh dari ketinggian
3 kilometer ke hutan Amazon, Julianne masih berusia 17 tahun. Keesokan
paginya dia menyadari bahwa dia sendiri. Penuh luka, gadis remaja itu
berjalan di hutan Amazon dan melihat ibunya tewas dengan kondisi terikat
di kursi pesawat. Beruntung bagi Julianne, dia ingat akan pesan ayahnya
yang ahli biologi bahwa jika tersesat di hutan maka ikutilah
aliran air. Julianne kemudian mencari sungai dan hampir saja diterkam
buaya. 10 hari lamanya dia di hutan Amazon hanya dengan permen dan
airserta luka di tubuh yang membusuk. Saat di delta sungai Shebonya,
Julianne menemukan kano yang membawanya ke desa terdekat dan selamat.
7. Berenang tanpa Pelampung
Kasus kecelakaan Yemenia Flight 626 yang terjadi pada 30 Juni 2009 silam
memang membuat siapapun simpati. Namun kecelakaan itu justru membuat
Bahia Bakari, remaja wanita berusia 14 tahun terkenal di seluruh dunia.
Bahia diketahui sebagai satu-satunya yang selamat dari kecelakaan
pesawat jenis Airbus A310 yang sedang menuju Comoros, Prancis itu. Ada
152 penumpang yang dikabarkan tewas termasuk ibu Bahia. Bahia sendiri
diketahui berenang tanpa pelampung dan diamengapung dengan puing pesawat
dalam kegelapan samudera selama 13 jam lamanya. Saat itu Sima Com 2
yang mengetahui keberadaan Bahia dan berusaha membantu dengan menurunkan
alat penyelamatan namun Bahia sulit meraihnya karena gelombang tinggi.
Untung bagi Bahia, ada seorang nelayan bernama Maturaffi Selemane
Libounah yang memilih melompat menolong gadis tersebut.
8. 22.000 kaki melayang
Alan Magee terlempar dari pesawat B-17 dalam sebuah misi tahun 1943 saat
terbang di atas Prancis. Pilot asal New Jersey ini terjatuh dari
ketinggian 20 ribu kaki (lebih dari 6.700 meter) sebelum menabrak atap
kaca stasiun kereta api St. Nazaire. Entah bagaimana, atap kaca itu
justru yang membuatnya masih bisa hidup saat ditemukan di lantai
stasiun. Namun Magee langsung ditangkap oleh tentara Jerman yang heran
bagaimana orang dengan luka 28 pecahan peluru, jatuh dari langit, patah
tulang, rusak parah di hidung, mata, paru-paru, ginjal dan lengan kanan
itu masih bisa bertahan hidup.
9. Pingsan di Langit
Letnan Chisov dari angkatan udara Uni Soviet mengalami hal mengerikan
saat prajurit Jerman menyerang pesawatnya pada Januari 1942 silam. Hal
itu membuat Chisov harus menyelamatkan diri dari ketinggian 22
ribu kaki. Di tengah pertempuran udara, Chisov memutuskan tak membuka
parasut karena takut akan diserang musuh dan memilih untuk baru membuka
parasut beberapa ribu kaki di bawah serangan udara. Namun tiba-tiba
Chisov pingsan saat dia melayang di udara dan tak mampu
menarik kabel parasutnya. Tubuh Chisov sendiri membentur tepian jurang
bersalju pada kecepatan 120 – 150 m/jam lalu dia meluncur dan berguling
terjatuh. Chisov menderita cedera tulang belakang dan patah tulang
panggul namun selamat dan bisa terbang lagi 3 bulan kemudian.
10. Bayi umur 2 Tahun Selamat
Pernah menonton film FINAL DESTINATION bagaimana sebuah pesawat
yang baru lepas landas meledak dan membunuh seluruh penumpang? Mungkin
itu yang terjadi pada pesawat asal Sudan tahun 2003 silam ini. Setelah
lepas landas dari bandara Sudan, pesawat ini tiba-tiba mengalami
kecelakaan dan menewaskan 116 penumpang-nya kecuali Mohammed el Fateh
Osman. Osman adalah bayi berusia 2 tahun yang ditemukan tersangkut di
sebuah pohon dengan kondisi luka parah. Usut punya usut, diduga pesawat
terbang jenis Boeing 737 itu mengalami masalah di salah satu mesin yang
membuat pesawat jatuh 10 menit pasca lepas landas. Sebagai satu-satunya
yang selamat, padahal ibunya ikut tewas, Osman langsung dilarikan ke
rumah sakit. Kehilangan bagian bawah lengannya dan luka bakar, Osman
berhasil selamat.