Peninggalan kebudayaan Mesir kuno tidak hanya dikenal akan Piramda
dan Sphinx nya saja, namun mereka juga meninggalkan berbagai macam
kuil-kuil yang tidak kalah indahnya dengan Piramida. Kuil Mesir Kuno
paling awal dibangun pada pertengahan millenium abad ke-4 S.M. dalam
bentuk bangunan pondok terbuat dari bambu.
Sedangkan pembangunan terakhir sebuah kuil di Mesir ada di Philae
yang pembangunannya dihentikan pada abad ke-6 Masehi. Jadi tidak mengherankan
struktur bangunan kuil di Mesir berbeda-beda dan berkembang selama
perjalanan waktu.
10. Medinet Habu
Medinet Habu terletak di tepi barat Luxor dan berasal dari bahasa arab
sebagai sebuah komplek candi terbesar kedua setelah Karnak. Firaun
Hatshepsut dan Tutmosis III mendirikan kuil dikomplek ini sebagai
penghormatan terhadap dewa Amon. Disebelah kuil tersebut Ramses III
membangun kuil sebagai tempat persemayaman dirinya yang menjadi sebuah
monumen yang tegak berdiri terbesar di Medinet Habu. Ramses III kemudian
menutup kedua struktur bangunan tersebut dengan dinding yang terbuat
dari batu bata terbuat dari lumpur yang juga mencakup gudang, bengkel
dan tempat tinggal.
9. Kuil Kom Ombo
Kuil yang terletak diatas gundukan tanah tinggi yang menghadap kearah
sungai Nil merupakan sebuah komplek yang terdiri atas 2 buah kuil biasa
yang dibangun pada masa dinasti Ptolemaic. Kuil yang sebenarnya mulai
dibangun oleh Ptolemy IV Philometor pada awal abad ke-2 S.M. Di komplek
ini terdapat 2 gerbang masuk, 2 pengadilan, 2 colonades, 2 aula pemujaan
dan 2 tempat suci.
8. Colossi of Memnon
Dibangun sekitar tahun 1350 SM, Colossi of Memnon sebenarnya merupakan 2
buah patung besar yang menggambarkan Firaun Amenhotep III dalam posisi
sedang duduk. Fungsinya adalah sebagai penjaga jalan masuk menuju ke
kuburan sang Firaun itu sendiri dimana ia dipuja baik sebelum atau
sesudah kematiannya. Dahulunya ditempat itu berdiri salah satu kuil
terbesar yang dibangun di zaman mesir kuno, namun yang tersisa hingga
saat ini hanyalah dua patung tegak sebagai saksi bisu sejarah selama
puluhan abad.
7. Kuil Philae
Pulau Philae adalah sebuah pusat dari pemujaan terhadap dewi
Isis.Kuil pertama di pulau ini dibangun oleh Firaun lokal dari dynasti
ke-30.Pembangunan berlanjut terus menerus hingga abad ke-3 yang
dilanjutkan oleh dinasti Yunani, Ptolemeus dan para penguasa Romawi.
Kaisar Romawi Trajan membangun bangunan bernama Trajan Kiosk pada
tahun 100 Masehi yang mungkin berfungsi sebagai pintu masuk sungai ke kuil
Isis yang lebih besar. Pada tahun 1960 oleh UNESCO monumen candi dan
material lainnya dipindahkan ke pulau Agilika untuk menghindarkan situs
budaya ini tenggelam akibat dibangunnya bendungan Aswan karena takut
ketinggian air sungai Nil akan naik.Pulau Philae kini terkubur dibawah
danau buatan bernama danau Nasser.
6. Kuil Edfu
Kuil Edfu didedikasikan sebagai tempat pemujaan bagi dewa elang
Horus.Merupakan kuil terbesar kedua setelah kuil Karnak. Salah satu kuil
yang lumayan terawat dengan baik. Pembangunan kuil ini dimulai pada
tahun 237 S.M. pada masa Ptolemy III dan baru diselesaikan hampir dua abad
kemudian pada tahun 57 S.M. oleh Ptolemy XII, ayah dari Cleopatra yang
terkenal.Kuil ini merupakan percampuran antara unsur unsur tradisional
kuil Mesir dari Dinasti baru bercampur dengan unsur Yunani sebagai
contoh diantaranya adalah rumah kelahiran (The Mammisi).
5. Kuil Seti I
Kuil Seti I merupakan sebuah kuil yang menjadi area kuburan buat Firaun
Seti I yang terletak ditepi barat sungai Nil yakni di Abydos.
Pembangunan kuil kuno ini dibangun menjelang berakhirnya kekuasaan
Firaun Seti dan kemungkinan baru selesai pengerjaannya dimasa anaknya
Ramses the great setelah kematiannya ditahun 1279 SM. Kuil ini juga
tercantum daftar nama Firaun yang berkuasa di Abydos. Sebuah kronology
dari beberapa dynasti yang dimulai dari Menes raja mesir pertama yang
menyatukan mesir dan merupakan dynasti I hingga ke Seti I yang merupakan
ayah dari Ramses.
4. Kuil Hatshepsut
Merupakan kuil yang menjadi lokasi kuburan Hatshepsut yang memerintah
Mesir mulai tahun 1479-1458 S.M. terletak di tepi barat sungai nile
Bangunan kuil ini adalah struktur bertiang yang dibangun oleh Senemut
yang merupakan arsitek kerajaan dimasa Hatshepsut.Senemut merancang kuil
ini sebagai penghormatan dan untuk melayani sang Firaun yang telah
wafat serta sebagai tempat untuk memuja kemuliaan dewa Amon.
3. Kuil Luxor
Luxor temple terletak ditepi barat sungai Nile, berada disebuah kota
kuno yang bernama Thebes. Berdiri pada tahun 1400 SM pada masa dynasti
baru. Kuil ini didirikan sebagai pemujaan untuk 3 dewa Mesir kuno yakni
Amon, Mut dan Chons.Kuil ini merupakan pusat dari festival Opet. Sebuah
festival paling penting di Thebes. Selama festival tahunan ini patung
dari ketiga dewa diarak dan dikawal dari kuil Amon di Karnak ke Kuil
Luxor selain itu melewati Sphinx yang berada di jalan yang menghubungkan
kedua kuil tersebut. Saat ini Luxor merupakan tempat tujuan utama bagi
para tourist yang mengunjungi Mesir Hulu serta banyak kapal-kapal yang
melayari sungai Nile memulai tujuan atau berakhir di Luxor.
2. Abu Simbel
Abu Simbel merupakan komplek kuil kembar yang pembuatannya memahat
dinding gunung semasa Ramses the great di abad ke-13 SM sebagai monumen
peringatan untuk dirinya dan ratunya Nefertari. Komplek kuil ini
dipindahkan secara keseluruhan untuk menghindarkan dari bahaya
kemungkinan tenggelam di tahun 1960 semasa pembangunan bendungan Aswan
dan Danau Nasser. Abu Simbel tetap menjadi tempat tujuan wisata utama
bagi para tourist yang mengunjungi bagian Mesir Hulu.
1. Karnak
Walaupun struktur bangunan kuil ini sudah cukup lumayan parah
rusaknya namun apa yang ditampilkan oleh sisa-sisa bangunan keagaamaan
bangsa Mesir kuno ini sangat disayangkan kalau dilewatkan. Karnak
merupakan situs terbesar sebuah kuil dari agama kuno dunia.Pembangunan
kuil ini merupakan gabungan dari banyak generasi firaun yang memerintah
di Mesir.
Kuil Karnak ini sebelumnya merupakan tiga kuil utama di Mesir. Lebih
dari satu Millenium atau 1000 tahun dalam proses pembangunan Karnak.
Namun sebagian besar pekerjaan membangun Karnak dikerjakan oleh dynasti
baru (1570-1100 S.M.). Salah satu struktur bangunan yang ada di Karnak
yang paling terkenal adalah Hypostyle Hall, sebuah area Hall seluas 5000
m persegi dimana terdapat sekitar 134 pilar besar yang disusun dalam 16
baris.