7. Phrynocephalus
Juga disebut Toadhead Agama, kadal kecil yang tinggal di gurun ini menunjukkan beberapa perilaku anehnya. Mereka berkomunikasi satu sama lain dengan mneurunkan dan menaikkan ekor mereka, tubuh mereka bergetar saat mengubur dirinya sendiri dengan cepat di pasir dan akan menakut-nakuti predator dengan tampangnya yang aneh sekaligus sangar, mulut yang berwarna-warni, terlihat di sini.
6. Phrynosoma
Kadal ini berjuluk “kodok bertanduk”, tubuh gemuk meliputi tanduk
pelindung yang tebal dan duri. Mendiami lahan kering, lingkungan
berpasir, mereka makan semut dan yang mengagumkan membanggakan salah
satu mekanisme yang paling mengerikan pada perthanan alam. Ketika
ketakutan, beberapa spesies dapat mengalirkan tekanan darah di kepala
mereka sampai pembuluh kecil di sekitar mata mereka pecah, menyemprotkan
aliran darah kepada si penyerang.
Kemungkinan sejenis darah yang asam ini diambil dari asam pada
semut, memungkinkan mamalia predator tahu bahwa menyerang kadal gemuk
ini hanya membuang-buang waktu mereka.
5. Moloch Horridus
Meskipun sama sekali tidak berhubungan dengan kodok bertanduk, atau
kadal “setan berduri” ,”moloch” telah mengembangkan banyak karakteristik
yang sama dalam menanggapi lingkungan padang pasir, termasuk badan
berduri, kamuflase berpasir dan diet dengan mengkonsumsi semut. Duri
mereka membuat kadal ini agak sulit untuk ditelan oleh sang predator.
4. Hydrosaurus Pustulatus
Melihat seperti merangkak langsung dari zaman Permian, kadal
sailfin Filipina adalah omnivora amfibi pemakan buah-buahan,
kacang-kacangan dan mangsa serangga kecil lainnya di dekat sungai
tropis.
Jari-jari kaki mereka diratakan memungkinkan spesimen kecil untuk
melarikan diri predator dengan berjalan di atas air, suatu sifat yang
juga dimiliki dengan kadal “Basilisk” atau kadal “Jesus”.jantan dewasa
yang dikenal mempunyai warna biru yang indah, merah atau bahkan pola
warna ungu.
3. Amblyrhynchus Cristatus
Iguana laut kepulauan Galapagos ini membanggakan gaya hidup yang tidak
dimiliki oleh reptil lain; seperti penguin atau singa laut, mereka
menghabiskan seluruh hidup mereka di garis pantai, menyelam ke dalam air
untuk makanan mereka. Charles Darwin dikenal jijik oleh hewan-hewan ini
ketika ia pertama kali menemukannya, dan menyebut kadal ini dengan
julukan “imps of darkness.”
2. Heloderma Suspectum
Hampir mirip dengan “kadal manik-manik,” Gila Monster pernah diakui
sebagai salah satu kadal di dunia dengan gigitan berbisa, memberikan
neurotoksin yang menyakitkan melalui alur gigi tajam ang kecil, Kita
sekarang tahu bahwa kadal lain ada juga yang memiliki bisa,meski dengan
racun ringan, dan kadal “Gila Monster” masih yang paling beracun.
1. Varanus Komodoensis
Komodo adalah kadal karnivora terbesar yang masih hidup saat ini ,
kadang-kadang mencapai hampir sepuluh meter panjangnya. Meskipun banyak
dari makanan mereka bangkai busuk, mereka juga akan mengejar mangsa
hidup yang besar seperti rusa untuk memberikan satu gigitan, setelah itu
mereka hanya perlu menunggu saat korban mulai kehilangan darah dan
terkena infeksi.
Berkat pola makan bangkai, air liur mereka cukup kaya dengan bakteri yang bisa melemahkan mangsa, dan studi terbaru menunjukkan bahwa
mereka juga memiliki racun. Selain itu, naga asli Indonesia ini dapat
mengendurkan rahang mereka, meregangkan leher mereka dan mengeluarkan
pelumas lendir berwarna merah untuk menelan mangsanya secara utuh.