Halaman

Kamis, 28 Agustus 2014

Di 2 Pulau Ini Kita Bisa Melihat Masa Depan Dan Masa Lalu

Kepulauan Diomede adalah sepasang pulau berbatu yang terletak di tengah-tengah Selat Bering antara daratan Alaska dan Siberia. Meskipun kedua pulau hanya terpisah sejauh 3,8 km dan jelas berada dalam satu kelompok pulau, namun mereka dipisahkan oleh garis Penanggalan Internasional yang juga menandai perbatasan internasional antara Rusia dan Amerika Serikat.


Diomede Besar (Big Diomede) dimiliki oleh Rusia dan Diomede Kecil (Little Diomede) dimiliki oleh Amerika Serikat. Selain itu, Diomede Besar adalah 23 jam lebih dahulu dari Diomede Kecil berkat Garis Penanggalan Internasional yang lewat di antara mereka, karena itu mereka kadang-kadang disebut Pulau Esok (Tomorrow Island) dan Pulau Kemarin (Yesterday Isle).

Jadi, ketika warga Diomede Kecil melihat ke seberang selat pada Diomede Besar, mereka tidak hanya melihat negara lain, mereka juga “melihat ke hari esok”, misalnya, ketika Sabtu pukul 9 pagi pada Diomede kecil, waktu ini adalah 6 pagi hari Minggu pada Diomede Besar. Di Diomede Kecil telah didirikan sebuah Kamera yang mengarah ke selat. Pengunjung dapat mengontrol kamera, sehingga dapat melihat lebih jelas dari sisi ke sisi pulau Diomede Besar, yang artinya sama saja dengan melihat masa depan.

Kedua pulau yang datar atasnya dan curam di sisi-sisinya sangat terisolasi dengan laut yang ganas, serta oleh kabut yang bertahan lama yang menyelimuti pulau-pulau di daerah ini selama bulan-bulan hangat. Selama musim dingin yang membeku, kadang-kadang bongkahan es menyumbat di perairan terbuka membentuk jembatan es yang menghubungkan dua pulau. Pada saat seperti itu orang-orang disana praktis dapat berjalan antara Amerika Serikat dan Rusia. Tentu saja, ini hanya dalam teori. Menyeberangi Selat Bering tidak diizinkan secara hukum.

Pulau-pulau ini awalnya dihuni oleh Eskimo Yupik selama 3.000 tahun yang lalu. Orang Eropa pertama yang mencapai pulau-pulau ini adalah penjelajah Rusia Semyon Dezhnyov pada tahun 1648. Delapan puluh tahun kemudian, ia kembali ditemukan oleh navigator Denmark Vitus Bering pada tanggal 16 Agustus 1728, hari di mana Gereja Ortodoks Rusia merayakan peringatan St Diomede.

Ketika Amerika Serikat membeli Alaska dari Rusia pada tahun 1867, itu termasuk pulau Diomede Kecil. Batas baru ditarik antara Kepulauan Diomede dan pulau Diomede Besar masih menjadi milik Rusia.
Sementara pulau Diomede kecil berkembang menjadi sebuah komunitas kecil terdiri dari sekitar 75 orang, dengan gereja dan sekolah, pulau Diomede Besar menjadi pangkalan militer Rusia. Setelah Perang Dunia II penduduk pribumi dilarang mendekati atau melintasi perbatasan, dan setiap penduduk Diomede Kecil yang tersesat di perairan yang terlalu dekat dengan Diomede Besar, akan ditangkap oleh Rusia. Hari ini, Diomede Besar tidak memiliki populasi permanen tetapi menjadi situs dari sebuah stasiun cuaca Rusia dan basis pasukan penjaga perbatasan Rusia.

Eskimo di Diomede Kecil hidup dengan memanen ikan dan kepiting, berburu paus beluga, walrus, anjing laut dan beruang kutub. Sebagian besar pasokan berasal dari pengiriman tongkang tahunan atau pesawat kecil da heli dari daratan utama yang membawa pasokan dari toko-toko seperti Wal-Mart. Beberapa warga bekerja untuk pemerintah daerah atau sekolah. Ada beberapa penangkapan ikan komersial dan pertambangan di pulau itu, namun kedua industri ini saat ini sedang lesu.

Desa Inalik, di Pantai Barat Pulau Diomede, Alaska