Apa jadinya jika seorang yang tengah bermain di sebuah labirin dan
tak bisa keluar hingga berjam-jam? Panik, mungkin itulah satu-satunya
kata yang dapat menjelaskan keadaan tersebut. Bagaimana tidak, labirin
bernama Cool Patch Pumpkins yang dibuat di sebuah ladang jagung ini
dibanggun di atas lahan seluas 63 hektar.
Labirin raksasa yang terletak di Dixon, California ini berhasil
memecahkan rekor Guinness Record pada tahun 2007 untuk labirin terbesar
di dunia. Cool Patch Pumpkins dirancang oleh kembar bersaudara Matt dan
Mark Cooley yang secara pribadi membentuk jalanan berkelok-kelok
sepanjang 8 km tersebut.
Labirin ini mungkin terlihat mudah untuk dijelajahi saat pertama kali
kaki menginjakkan kaki di dalamnya, tetapi pengunjung akan segera
menyadari itu jauh lebih rumit dari yang mereka bayangkan pada awalnya.
Percaya atau tidak, beberapa pengunjung terpaksa menelepon 911 untuk
meminta bantuan.
“Saat hari mulai gelap, semua yang terlihat adalah jagung,” kata
Matt. “Banyak pengunjung mengatakan kepada kami bahwa mereka
menghabiskan waktu berjam-jam untuk melewati jagung-jagung tersebut,”
tambahnya.
“Ada sebuah kekhawatiran: ada sedikit rasa takut yang terlibat,” kata
Daryl Snedeker, seorang wakil dari departemen Solano County Shefiff.
“Saya pikir mereka kewalahan. Anda bisa sedikit berhasil ketika Anda
tidak bisa keluar dari sebuah tempat dan semuanya terlihat sama. Kami
tidak tertawa, itu bukan lelucon bagi kami, dan staff kami memiliki
pekerjaan yang serius, mereka menanggapi setiap panggilan yang masuk ke
911 dengan serius.”
Menurut Snedeker, alasan mengapa orang merasa terpuruk saat berada di
labirin adalah karena banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk
melewatinya. Kebanyakan orang yang masuk labirin tidak menyadari bahwa
itu akan memakan waktu berjam-jam. Semakin lama mereka berada di sana,
semakin mereka mulai merasa panik. Snedeker juga menambahkan bahwa
labirin tersebut berhasil membuat para staff dispatcher kebingungan
juga.
Namun Matt mengatakan bahwa tersesat adalah inti dari labirin:
“Mereka takut, dan mereka lelah. Mereka lelah dengan tersesat, yang
merupakan keseluruhan ide.“ Dia mengingatkan pengunjung bahwa ini
bukanlah keadaan darurat yang nyata, dan semua orang dapat keluar pada
akhirnya, jadi mereka harusnya hanya menikmati pengalaman tersesat itu.
Sayangnya, itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.