Mendaki gunung mungkin bukan hal yang biasa lagi akan tepai jika
jalan dipiggir tebing mungkin akan mendapatkan tanntangan dan adrenalin
tersendiri. Di dunia ada negara negara yang memiliki teping yang sangat
curang dan sampai saat ini tebing tebing itu masih menjadi jalan
transportasi bahkan menjadi tempat wisata. Berikut ini 9 jalan ekstrim pinggir tebing.
1. Cliffs of Moher, Galway - Irlandia
Yang ada hanyalah tanda peringatan, pembatas batu yang rendah, dan akal
sehat untuk mencegah Anda bergerak ke arah jalan sempit yang berbahaya
di sepanjang Cliffs of Moher. Namun setiap tahun, orang-orang berdiri
terlalu dekat ke tepinya dan terlempar sampai jatuh dari ketinggian
213,3 meter ke laut. Jika Anda memilih untuk mengabaikan peringatan
tersebut, berhati-hatilah, karena banyak bagian jalan tersebut yang
kelihatannya kuat tapi kenyataannya tidak stabil dan licin.Dan kami
tidak menyarankan Anda untuk membawa sepeda ke sana jalur bersepeda
yang biasa digunakan saat ini sudah runtuh, yang semakin menegaskan
betapa berbahayanya melintasi jalan di luar yang sudah dirancang di
Cliffs of Moher.
2. Gunung Tianmen, Zhiangjiajie - Cina
Satu-satunya yang membuat ini menjadi perjalanan tebing adalah jalan
tersebut menempel ke sisi sebuah tebing namun kaki Anda tidak
benar-benar menyentuh tebing tersebut. Sebaliknya, menguji nyali Anda
dengan berjalan 1219 meter di atas permukaan laut dengan jalur kaca
setebal 2,5 inci dan selebar 0,9 meter yang memisahkan Anda dari
kematian. Jangan lihat ke bawah tidak hanya membuat Anda takut, namun
Anda akan melewatkan pemandangan Provinsi Hunan yang menakjubkan.
3. Slieve League Cliff, Donegal - Irlandia
Jika Anda ingin ke puncak Slieve League Cliffs, Anda harus melintasi One
Man`s Path, dinamakan seperti itu karena jalan tersebut lebarnya hanya
cukup untuk satu orang. Jika tergelincir di jalur sempit tersebut maka
Anda akan jatuh dari ketinggian hampir 609 meter ke laut di bawahnya.
Jelas tidak disarankan untuk mencoba yang satu ini di tengah cuaca
berkabut (pada dasarnya terjadi setiap hari di Irlandia) atau hari yang
berangin.
4. Chang Kong Cliff Road, Huashan Mountain - Cina
Sabuk pengaman khusus membuat para wisatawan tetap aman saat menyusuri
tebing curam ini dengan papan kayu yang dibuat di tebing itu pada lebih
dari 700 tahun lalu. Pastikan Anda siap untuk menghadapi tantangan ini.
Anda tidak bisa kembali lagi jika sudah memulainya, karena jalan
tersebut hanya cukup untuk dilewati satu orang di saat bersamaan.
5. Preikestolen, Ryfylke - Norwegia
Tidak ada jalur keselamatan atau pembatas di Preikestolen, pengunjung
bebas menentukan seberapa dekat jarak yang mereka inginkan untuk berdiri
di tepinya. Juga dikenal sebagai Pulpit Rock, tebing ini merupakan
permukaan datar seluas 24,9 meter X 24,9 meter yang melayang hampir
609,6 meter di atas Lysefjord. Meskipun puncak tebing itu datar, jalur
mendakinya sangat curam dan bisa memakan waktu satu sampai tiga jam.
6. Wilayah Tembok Besar di Jiankou, Desa Xizhaizi - Cina
Wilayah Tembok Besar China yang terletak di Jiankou memiliki tebing yang
curam di setiap sisinya. Ditambah kondisi jalur yang sangat buruk, dan
mudah dimengerti mengapa ini menjadi salah satu wilayah Tembok Besar
China yang paling berbahaya, tapi juga salah satu yang paling indah.
7. Fero de Los Morrillos, Cabo Rojo - Puerto Riko
Tebing batu gamping putih yang mengelilingi Faro de Los Morrillos, atau
the Cabo Rojo Lighthouse, sangat indah dan cukup mudah untuk dilalui.
Tapi hati-hati jangan sampai terlalu dekat dengan tepinya, jika tugu
peringatan untuk orang-orang yang meninggal di sini belum cukup membuat
jera, perhatikan peringatan kami bahwa tebing batu gamping itu menipu
dan apa yang kelihatannya seperti tanah padat sebenarnya hanya beberapa
inci tebalnya dan sangat rapuh. Dan hati-hati dengan lubang yang
menganga di batu gamping tersebut karena itu bisa membuat Anda terjun ke
laut di bawahnya.
8. Kalalau Trail, Kauai - Hawaii
Perjalanan ini menghadirkan semua pemandangan klasik Hawaii: pemandangan
pantai, air terjun, dan batuan vulkanik. Namun tebing curam setinggi
91,4 meter bisa membuat sebagian orang takut, khususnya mereka yang
sudah membaca tentang jalur tersebut di Backpacker.com, yang menyoroti
bahaya yang seringkali terjadi di jalan maut itu. Kejadian semacam itu
pernah terjadi pada 2006, ketika seorang pria tergelincir di jalan itu
dan menuruni lereng tersebut dengan posisi kepala di bawah. Ia selamat
dari menuruni tebing tersebut ketika kepalanya membentur sebuah batu,
yang menghentikan lajunya. Menurut artikel itu, dampak dari kejadian
tersebut membuat hidungnya rusak, namun ia selamat. Mereka harus
menambahkan kutipan itu di brosur pariwisatanya.