Novel-novel ini sangat dilarang keras beredar di beberapa negara, sesuai
dengan ketentuan dan kebijakan masing-masing. Entah karna konten atau
unsur lainnya dalam novel tersebut, contohnya Novel American Psycho yang
sarat akan kegilaan untuk membunuh tanpa sebab. Ada 5 Novel Yang
Dilarang Beredar yang akan kita bahas, sinopsis dan hal terkait yang
dikumpulkan dari berbagai sumber. Namun ada juga beberapa novel ini yang
menjadi best seller. Bahkan sudah ada yang di Filmkan. Simak saja 5 Novel Terlarang di
bawah ini.
1. American Psycho
Sebuah novel satir yang keluar pada tahun 1991 menyoroti sifat lelucon
dari yuppies di amerika. Kisahnya diceritakan melalui seorang protagonis
Patrick Bateman, seorang Yuppie gila yang menjadi pembunuh berantai.
Dalam beberapa kali novel ini telah diberi label sebagai ”salah satu
novel kunci abad 20″tetapi ketika dirilis membuat kontroversi besar
karena tingkat ekstrem kekerasan grafis dan penyiksaan seksual. Penulis
menerima surat kebencian dan ancaman kematian. Buku ini masih tidak
dapat dibeli oleh orang berusia dibawah 18 tahun di beberapa negara.
Sinopsis: Alkisah dalam film karya sutradara Mary Harron yang berdasarkan novel
kontroversial Bret Easton Ellis pada tahun 2000 ini, Patrick Bateman
(Christian Bale) merupakan simbol sosok sukses baik dalam pekerjaan
ataupun pergaulan. Jelasnya Patrick yang berusia 27 tahun merupakan
simbol impian Amerika. Itulah yang tampak di permukaan sementara tidak
seorangpun tahu sosok Patrick yang sebenarnya. Teman-teman dan orang
lain melihat Patrick adalah pialang saham Wall Street yang suka bekerja
keras dan luwes bergaul sehingga banyak orang menyukainya. Tetapi jika
tiba malam hari, Patrick berubah menjadi sosok yang menakutkan. Pada
malam hari itulah dia berkeliaran mencari korban untuk dibunuh terutama
para wanita. Dengan tanpa perasaan ia membunuh para wanita dengan cara
mengerikan dan memotong-motong korbannya untuk disimpan di apartemennya.
2. The Satanic Verses
The satanic verses adalah novel ke-empat karya salman rushdie, yang
pertama kali diterbitkan pada tahun 1988, dan sebagian terinspirasikan
dari kisah hidup muhammad. Judulnya merujuk pada apa yang bakal sahabat
anehdidunia.com ketahui sebagai ayat-ayat setan. Dalam novel ini, sang
tokoh utama yang bernama mahound (yang kemungkinan besar merujuk pada
muhammad) diceritakan secara kilas balik paralel dengan dua tokoh utama
lainnya gibreel farishta dan saladin chamcha. Di britania raya, novel
ini diterima dengan baik oleh para kritikus, dan menjadi finalis booker
prize tahun 1988, walaupun dikalahkan oleh oscar and lucinda karya peter
carey yang memenangkan whitbread award 1988 untuk novel terbaik tahun
itu. Namun di komunitas muslim, novel ini menghasilkan kontroversi yang
luar biasa. Sebuah fatwa yang dikeluarkan terhadap penulis oleh pemimpin
spiritual Iran, ayatollah khomeini. Hadiah 1 juta dollar telah diajukan
kepada siapa saja yang membunuh Rushdie dan 3 juta dollar jika
pembunuhnya adalah warga Iran. Negara-negara lain segera ikut dalam
kehebohan ini. Venezuela melarang buku tersebut dan mengancam 15 bulan
penjara kepada siapapun yang membacanya. Sementara di jepang, seorang
penerjemah yang terlibat dengan buku tersebut ditikam sampai mati buku
ini tidak boleh beredar di India, dan banyak dibakar pada demonstrasi di
Britania Raya. Novel ini juga menyulutkan kerusuhan di pakistan pada
tahun 1989.
Sinopsis: Dalam kilas balik kehidupan mahound yang berseting di jahiliyah yang
berupa mimpi atau penglihatan dari gibreel, dikisahkan bahwa sang
“messenger” (perantara) dihadapkan pada pilihan sulit untuk berkompromi
dengan adat politeisme. Pada saat ia ingin memperkenalkan sistem
monoteisme yang diwahyukan kepadanya, hal tersebut ditentang oleh
masyarakat setempat. Pada puncaknya ia harus memilih antara mengakui
ketiga dewi utama jahiliyah (allat – bentuk wanita dari allah, uzza, dan
mana) sebagai setara dengan allah dan seluruh penduduk jahiliyah akan
menyembah allahnya mahound, atau ia dapat bersikeras untuk menolak
dewi-dewi tersebut dan akan dimusuhi/diasingkan. Setelah ia mengundurkan
diri untuk mencari wahyu, pertama-tama ia kembali dengan menyatakan
bahwa ia mendapatkan wahyu dari gabriel bahwa ketiga dewi tersebut akan
diakui setara dengan allah; namun kemudian setelah ia naik gunung lagi,
ia kembali dengan menyatakan bahwa wahyu sebelumnya adalah dari setan
dan harus dimusnahkan dari semua catatan tertulis yang telah dibuat,
sebagai akibatnya ia dan pengikutnya melarikan diri dari jahiliya.
3. The Da Vinci Code
The Da Vinci Code adalah sebuah novel karangan Dan Brown seorang penulis
amerika dan diterbitkan pada 2003 oleh doubleday fiction. Buku ini
adalah salah satu buku terlaris di dunia dengan 36 juta eksemplar dan
telah diterjemahkan ke dalam 44 bahasa, termasuk Indonesia. Di indonesia
diterbitkan oleh penerbit serambi ilmu semesta. Isinya menceritakan
bahwa gereja katolik telah terlibat dalam konspirasi untuk menutupi
cerita Yesus yang sebenarnya. Ini menyiratkan bahwa vatikan dengan sadar
mengetahui sedang hidup dalam suatu kepalsuan, tetapi mengerjakan
sesuatu demi menjaga kekuasaannya. Para penggemar memuji bahwa buku ini
kreatif, walaupun kritikus juga menyerang dengan mengatakan
ketidakakuratannya dan tulisan yang buruk, dan mengutuk pendirian yang
kontroversial pada peran Gereja Kristen.
Sinopsis: Ketika berada di Paris dalam rangka urusan bisnis, ahli simbol
Universitas Harvard bernama Robert Langdon menerima telepon penting saat
larut malam yang mengabarkan terbunuhnya seorang kurator museum
terkenal Louvre. Didekat tubuh pria tua itu, polisi menemukan sejumlah
simbol yang tidak bisa dijelaskan. Kontan, Langdon langsung menyelidiki
kasus aneh tersebut dan ia sangat terkejut saat mendapatkan bahwa semua
itu berhubungan dengan sejumlah petunjuk yang mengarah pada lukisan Mona
Lisa karya maestro Leonardo da Vinci. Selidik punya selidik, di balik
lukisan tersebut terdapat sejumlah kode sandi yang mengarah pada rahasia
besar di masa lalu yang berhubungan dengan sebuah kontroversi terbesar
sepanjang sejarah. Belakangan, Langdon bergabung dengan seorang ahli
bahasa kuno Sophie Neveu dan berhasil menemukan bahwa kurator yang
ditemukan meninggal tersebut berhubungan dengan organisasi rahasia
berumur ratusan tahun Priory of Sion yang sejumlah anggota terkenalnya
adalah ilmuwan terkenal dunia seperti Sir Isaac Newton, Botticelli,
Victor Hugo, dan Da Vinci sendiri. Dalam petualangannya menyusuri
jalan-jalan kota Paris dan London, keduanya harus berpacu dengan seorang
musuh misterius yang terus mengikuti tiap langkah mereka. Satu-satunya
harapan adalah membuka rahasia dibalik rahasia semua misteri tersebut,
atau seluruh rahasia dibalik Priory dan lukisan Da Vinci bakal musnah
selamanya. Selain menjadi salah satu film paling ditunggu di tahun 2006,
Da Vinci Code yang diambil dari novel karangan Dan Brown tersebut juga
menjadi film paling kontroversial yang di beberapa negara telah dilarang
peredarannya karena dianggap menghina ajaran Kristiani.
4. Lolita
Waktu pertama kali di luncurkan tahun 1995, langsung di protes karena
dianggap tidak etis dan tidak bermoral. Isinya sebenarnya bagus, ada
lucu, sedih, senang, tapi kenyataan bahwa karakter utamanya humbert
adalah seorang pedofilia yang jatuh cinta pada anak berumur 12 tahun
bernama dolorez haze menyebabkan dilarang di banyak negara. Padahal pas
pertama kali terbit, langsung laku 300.000 ekslempar di 3 minggu
pertama.
Sinopsis: Humbert Humbert adalah seorang terdidik yang lahir di Paris. Seperti
umumnya pria remaja, gairah remajanya dilewatinya dengan menjalin cinta
monyet dengan Annabel Leigh. Malangnya cintanya pada Annabel kandas
karena kekasihnya meninggal akibat penyakit tipus. Menurut pengakuan
Humbert kisah cintanya dengan Annabel inilah yang membuat dirinya mulai
tertarik secara seksual kepada gadis-gadis kecil berusia 9 sampai 14
tahun yang disebutnya sebagai ‘peri asmara’ (nymphet). Ketika beranjak
dewasa gairahnya pada para peri asmara terus memuncak. Untuk menekan
gairahnya ganjilnya ini Humbert akhirnya menikah dengan Vallerie gadis
sepantarannya yang menurutnya memiliki gaya dan pesona seorang gadis
kecil. Namun rumah tangganya ini tak berlangsung lama, Vallerie
menghianatinya dan akhirnya merekapun bercerai. Setelah bercerai,
Humbert memutuskan berkelana ke Amerika. Jalan hidupnya menempatkan
dirinya tinggal dalam sebuah pondokan di Ramsdale, New England. Di
tempat inilah Humbert terkesiap melihat sosok Lolita, gadis berusia 12
tahun yang merupakan putri Charlote si pemilik pondokan. Humbert yang
saat itu berusia tigapuluhan tak kuasa menahan gejolak asmara dan
berahinya melihat Dolorez Haze atau Lolita, gadis kecil yang jelas
merupakan ‘peri asmara’ baginya. Demi mendapatkan cinta dan tubuh
Lolita, Humbert rela menikahi Charlote, ibu gadis itu. Sempat terbesit
niat jahatnya untuk membunuh Charlote. Namun keberuntungan seolah
berpihak padanya. Charlote tewas dalam sebuah kecelakaan. Tanpa banyak
menunggu, Lolita yang saat itu sedang mengikuti perkemahan bersama
sekolahnya dijemput oleh Humbert dan dibawanya mengelilingi Amerika
Serikat. Dan dimulailah petualangan cinta terlarang antara ayah dengan
anak tirinya.
5. The Adventure Of Huckleberry Finn
Mark Twain menulis 200 kata negro di setiap halaman buku ini. Alhasil
buku ini telah dilarang dari perpustakaan di seluruh negeri Amerika
maupun dihapus dari kurikulum sekolah. Buku ini juga ada dalam daftar
american library association’s ‘most frequently challenged books’.
Sinopsis: Adventures of Huckleberry Finn ini dibuka dengan kisah Huck Finn tentang
kehidupannya yang sekarang, di rumah Janda Douglas dan Miss Watson.
Bagaimana ia bosan setengah mati dengan ritme hidup yang teratur,
pakaian rapi, bersih, sekolah dan semua pelajaran membaca dan kitab
suci. Huck merindukan kehidupannya yang dulu, tidur di alam bebas,
kotor, tak terawat, namun bebas merdeka. Pada suatu hari Huck Finn, yang
mengira ia takkan pernah bertemu ayahnya lagi, mendapati Pap tengah
menunggunya di kamar tidurnya. Pap menagih uang yang didapat Huck dari
petualangannya di The Adventures of Tom Sawyer, padahal Huck tak
memegang uang itu. Singkat kata, Pap menculik Huck lalu membawanya ke
sebuah pondok di tepi sungai. Meski dikurung, akhirnya Huck berhasil
melarikan diri, setelah sebelumnya menciptakan sebuah ‘setting’ yang
memperlihatkan bahwa dirinya telah mati dibunuh. Dengan begitu, Huck
bebas bersampan di sungai, jauh dari Pap dan dari Janda Douglas yang
meski baik hati dan menyayanginya, namun tetap ia rasakan
mengungkungnya. Maka dimulailah petualangan Huck Finn menyusuri sungai
Mississippi, menjelajah pulau asing, dan menyamar ke kota-kota di
sepanjang tepian sungai. Lalu suatu hari ia berjumpa dengan Jim, budak
kulit hitam milik Miss Watson yang tengah melarikan diri karena takut
hendak dijual. Berdua, Huck dan Jim mengalami banyak hal-hal seru,
menegangkan sekaligus lucu dan kadang juga menerbitkan gelitik haru.
Kombinasi antara Huck Finn yang bandel tapi kadang penakut, dengan Jim
yang lugu dan sangat percaya takhayul (khas orang kulit hitam) sungguh
membuat perpaduan yang ganjil dan menggelikan, namun kita juga dapat
merasakan kesetiakawanan, kepercayaan dan pengorbanan di sana.