Halaman

Jumat, 27 Desember 2013

5 Novel Yang Dilarang Keras Beredar Di Beberapa Negara

Novel-novel ini sangat dilarang keras beredar di beberapa negara, sesuai dengan ketentuan dan kebijakan masing-masing. Entah karna konten atau unsur lainnya dalam novel tersebut, contohnya Novel American Psycho yang sarat akan kegilaan untuk membunuh tanpa sebab. Ada 5 Novel Yang Dilarang Beredar yang akan kita bahas, sinopsis dan hal terkait yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Namun ada juga beberapa novel ini yang menjadi best seller. Bahkan sudah ada yang di Filmkan. Simak saja 5 Novel Terlarang di bawah ini.


1. American Psycho
Sebuah novel satir yang keluar pada tahun 1991 menyoroti sifat lelucon dari yuppies di amerika. Kisahnya diceritakan melalui seorang protagonis Patrick Bateman, seorang Yuppie gila yang menjadi pembunuh berantai. Dalam beberapa kali novel ini telah diberi label sebagai ”salah satu novel kunci abad 20″tetapi ketika dirilis membuat kontroversi besar karena tingkat ekstrem kekerasan grafis dan penyiksaan seksual. Penulis menerima surat kebencian dan ancaman kematian. Buku ini masih tidak dapat dibeli oleh orang berusia dibawah 18 tahun di beberapa negara.

Sinopsis: Alkisah dalam film karya sutradara Mary Harron yang berdasarkan novel kontroversial Bret Easton Ellis pada tahun 2000 ini, Patrick Bateman (Christian Bale) merupakan simbol sosok sukses baik dalam pekerjaan ataupun pergaulan. Jelasnya Patrick yang berusia 27 tahun merupakan simbol impian Amerika. Itulah yang tampak di permukaan sementara tidak seorangpun tahu sosok Patrick yang sebenarnya. Teman-teman dan orang lain melihat Patrick adalah pialang saham Wall Street yang suka bekerja keras dan luwes bergaul sehingga banyak orang menyukainya. Tetapi jika tiba malam hari, Patrick berubah menjadi sosok yang menakutkan. Pada malam hari itulah dia berkeliaran mencari korban untuk dibunuh terutama para wanita. Dengan tanpa perasaan ia membunuh para wanita dengan cara mengerikan dan memotong-motong korbannya untuk disimpan di apartemennya.

2. The Satanic Verses
The satanic verses adalah novel ke-empat karya salman rushdie, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1988, dan sebagian terinspirasikan dari kisah hidup muhammad. Judulnya merujuk pada apa yang bakal sahabat anehdidunia.com ketahui sebagai ayat-ayat setan. Dalam novel ini, sang tokoh utama yang bernama mahound (yang kemungkinan besar merujuk pada muhammad) diceritakan secara kilas balik paralel dengan dua tokoh utama lainnya gibreel farishta dan saladin chamcha. Di britania raya, novel ini diterima dengan baik oleh para kritikus, dan menjadi finalis booker prize tahun 1988, walaupun dikalahkan oleh oscar and lucinda karya peter carey yang memenangkan whitbread award 1988 untuk novel terbaik tahun itu. Namun di komunitas muslim, novel ini menghasilkan kontroversi yang luar biasa. Sebuah fatwa yang dikeluarkan terhadap penulis oleh pemimpin spiritual Iran, ayatollah khomeini. Hadiah 1 juta dollar telah diajukan kepada siapa saja yang membunuh Rushdie dan 3 juta dollar jika pembunuhnya adalah warga Iran. Negara-negara lain segera ikut dalam kehebohan ini. Venezuela melarang buku tersebut dan mengancam 15 bulan penjara kepada siapapun yang membacanya. Sementara di jepang, seorang penerjemah yang terlibat dengan buku tersebut ditikam sampai mati buku ini tidak boleh beredar di India, dan banyak dibakar pada demonstrasi di Britania Raya. Novel ini juga menyulutkan kerusuhan di pakistan pada tahun 1989.

Sinopsis: Dalam kilas balik kehidupan mahound yang berseting di jahiliyah yang berupa mimpi atau penglihatan dari gibreel, dikisahkan bahwa sang “messenger” (perantara) dihadapkan pada pilihan sulit untuk berkompromi dengan adat politeisme. Pada saat ia ingin memperkenalkan sistem monoteisme yang diwahyukan kepadanya, hal tersebut ditentang oleh masyarakat setempat. Pada puncaknya ia harus memilih antara mengakui ketiga dewi utama jahiliyah (allat – bentuk wanita dari allah, uzza, dan mana) sebagai setara dengan allah dan seluruh penduduk jahiliyah akan menyembah allahnya mahound, atau ia dapat bersikeras untuk menolak dewi-dewi tersebut dan akan dimusuhi/diasingkan. Setelah ia mengundurkan diri untuk mencari wahyu, pertama-tama ia kembali dengan menyatakan bahwa ia mendapatkan wahyu dari gabriel bahwa ketiga dewi tersebut akan diakui setara dengan allah; namun kemudian setelah ia naik gunung lagi, ia kembali dengan menyatakan bahwa wahyu sebelumnya adalah dari setan dan harus dimusnahkan dari semua catatan tertulis yang telah dibuat, sebagai akibatnya ia dan pengikutnya melarikan diri dari jahiliya.

3. The Da Vinci Code
The Da Vinci Code adalah sebuah novel karangan Dan Brown seorang penulis amerika dan diterbitkan pada 2003 oleh doubleday fiction. Buku ini adalah salah satu buku terlaris di dunia dengan 36 juta eksemplar dan telah diterjemahkan ke dalam 44 bahasa, termasuk Indonesia. Di indonesia diterbitkan oleh penerbit serambi ilmu semesta. Isinya menceritakan bahwa gereja katolik telah terlibat dalam konspirasi untuk menutupi cerita Yesus yang sebenarnya. Ini menyiratkan bahwa vatikan dengan sadar mengetahui sedang hidup dalam suatu kepalsuan, tetapi mengerjakan sesuatu demi menjaga kekuasaannya. Para penggemar memuji bahwa buku ini kreatif, walaupun kritikus juga menyerang dengan mengatakan ketidakakuratannya dan tulisan yang buruk, dan mengutuk pendirian yang kontroversial pada peran Gereja Kristen.

Sinopsis: Ketika berada di Paris dalam rangka urusan bisnis, ahli simbol Universitas Harvard bernama Robert Langdon menerima telepon penting saat larut malam yang mengabarkan terbunuhnya seorang kurator museum terkenal Louvre. Didekat tubuh pria tua itu, polisi menemukan sejumlah simbol yang tidak bisa dijelaskan. Kontan, Langdon langsung menyelidiki kasus aneh tersebut dan ia sangat terkejut saat mendapatkan bahwa semua itu berhubungan dengan sejumlah petunjuk yang mengarah pada lukisan Mona Lisa karya maestro Leonardo da Vinci. Selidik punya selidik, di balik lukisan tersebut terdapat sejumlah kode sandi yang mengarah pada rahasia besar di masa lalu yang berhubungan dengan sebuah kontroversi terbesar sepanjang sejarah. Belakangan, Langdon bergabung dengan seorang ahli bahasa kuno Sophie Neveu dan berhasil menemukan bahwa kurator yang ditemukan meninggal tersebut berhubungan dengan organisasi rahasia berumur ratusan tahun Priory of Sion yang sejumlah anggota terkenalnya adalah ilmuwan terkenal dunia seperti Sir Isaac Newton, Botticelli, Victor Hugo, dan Da Vinci sendiri. Dalam petualangannya menyusuri jalan-jalan kota Paris dan London, keduanya harus berpacu dengan seorang musuh misterius yang terus mengikuti tiap langkah mereka. Satu-satunya harapan adalah membuka rahasia dibalik rahasia semua misteri tersebut, atau seluruh rahasia dibalik Priory dan lukisan Da Vinci bakal musnah selamanya. Selain menjadi salah satu film paling ditunggu di tahun 2006, Da Vinci Code yang diambil dari novel karangan Dan Brown tersebut juga menjadi film paling kontroversial yang di beberapa negara telah dilarang peredarannya karena dianggap menghina ajaran Kristiani.

4. Lolita
Waktu pertama kali di luncurkan tahun 1995, langsung di protes karena dianggap tidak etis dan tidak bermoral. Isinya sebenarnya bagus, ada lucu, sedih, senang, tapi kenyataan bahwa karakter utamanya humbert adalah seorang pedofilia yang jatuh cinta pada anak berumur 12 tahun bernama dolorez haze menyebabkan dilarang di banyak negara. Padahal pas pertama kali terbit, langsung laku 300.000 ekslempar di 3 minggu pertama.

Sinopsis: Humbert Humbert adalah seorang terdidik yang lahir di Paris. Seperti umumnya pria remaja, gairah remajanya dilewatinya dengan menjalin cinta monyet dengan Annabel Leigh. Malangnya cintanya pada Annabel kandas karena kekasihnya meninggal akibat penyakit tipus. Menurut pengakuan Humbert kisah cintanya dengan Annabel inilah yang membuat dirinya mulai tertarik secara seksual kepada gadis-gadis kecil berusia 9 sampai 14 tahun yang disebutnya sebagai ‘peri asmara’ (nymphet). Ketika beranjak dewasa gairahnya pada para peri asmara terus memuncak. Untuk menekan gairahnya ganjilnya ini Humbert akhirnya menikah dengan Vallerie gadis sepantarannya yang menurutnya memiliki gaya dan pesona seorang gadis kecil. Namun rumah tangganya ini tak berlangsung lama, Vallerie menghianatinya dan akhirnya merekapun bercerai. Setelah bercerai, Humbert memutuskan berkelana ke Amerika. Jalan hidupnya menempatkan dirinya tinggal dalam sebuah pondokan di Ramsdale, New England. Di tempat inilah Humbert terkesiap melihat sosok Lolita, gadis berusia 12 tahun yang merupakan putri Charlote si pemilik pondokan. Humbert yang saat itu berusia tigapuluhan tak kuasa menahan gejolak asmara dan berahinya melihat Dolorez Haze atau Lolita, gadis kecil yang jelas merupakan ‘peri asmara’ baginya. Demi mendapatkan cinta dan tubuh Lolita, Humbert rela menikahi Charlote, ibu gadis itu. Sempat terbesit niat jahatnya untuk membunuh Charlote. Namun keberuntungan seolah berpihak padanya. Charlote tewas dalam sebuah kecelakaan. Tanpa banyak menunggu, Lolita yang saat itu sedang mengikuti perkemahan bersama sekolahnya dijemput oleh Humbert dan dibawanya mengelilingi Amerika Serikat. Dan dimulailah petualangan cinta terlarang antara ayah dengan anak tirinya.

5. The Adventure Of Huckleberry Finn
Mark Twain menulis 200 kata negro di setiap halaman buku ini. Alhasil buku ini telah dilarang dari perpustakaan di seluruh negeri Amerika maupun dihapus dari kurikulum sekolah. Buku ini juga ada dalam daftar american library association’s ‘most frequently challenged books’.

Sinopsis: Adventures of Huckleberry Finn ini dibuka dengan kisah Huck Finn tentang kehidupannya yang sekarang, di rumah Janda Douglas dan Miss Watson. Bagaimana ia bosan setengah mati dengan ritme hidup yang teratur, pakaian rapi, bersih, sekolah dan semua pelajaran membaca dan kitab suci. Huck merindukan kehidupannya yang dulu, tidur di alam bebas, kotor, tak terawat, namun bebas merdeka. Pada suatu hari Huck Finn, yang mengira ia takkan pernah bertemu ayahnya lagi, mendapati Pap tengah menunggunya di kamar tidurnya. Pap menagih uang yang didapat Huck dari petualangannya di The Adventures of Tom Sawyer, padahal Huck tak memegang uang itu. Singkat kata, Pap menculik Huck lalu membawanya ke sebuah pondok di tepi sungai. Meski dikurung, akhirnya Huck berhasil melarikan diri, setelah sebelumnya menciptakan sebuah ‘setting’ yang memperlihatkan bahwa dirinya telah mati dibunuh. Dengan begitu, Huck bebas bersampan di sungai, jauh dari Pap dan dari Janda Douglas yang meski baik hati dan menyayanginya, namun tetap ia rasakan mengungkungnya. Maka dimulailah petualangan Huck Finn menyusuri sungai Mississippi, menjelajah pulau asing, dan menyamar ke kota-kota di sepanjang tepian sungai. Lalu suatu hari ia berjumpa dengan Jim, budak kulit hitam milik Miss Watson yang tengah melarikan diri karena takut hendak dijual. Berdua, Huck dan Jim mengalami banyak hal-hal seru, menegangkan sekaligus lucu dan kadang juga menerbitkan gelitik haru. Kombinasi antara Huck Finn yang bandel tapi kadang penakut, dengan Jim yang lugu dan sangat percaya takhayul (khas orang kulit hitam) sungguh membuat perpaduan yang ganjil dan menggelikan, namun kita juga dapat merasakan kesetiakawanan, kepercayaan dan pengorbanan di sana.