Sebagian besar topik kewirausahaan yang dibicarakan hanya seputar
figur pengusaha terkenal, etika kerja, kegigihan hingga disiplin dan
semua aspek yang dapat menentukan karakter seorang pengusaha sukses.
Satu hal yang menjadi garis besar yang menghubungkan para pengusaha
sukses dengan kesuksesan adalah mereka tidak mempercayai apa yang
dikatakan orang lain tentang diri mereka, dan apa yang dipersepsikan
orang lain akan diri mereka.
Di bawah ini, 10 hal yang merupakan pertanda jika kamu sesungguhnya
juga dapat menjadi seorang pengusaha walaupun bagi sebagian orang
dianggap bukanlah sesuatu hal yang patut untuk diteladani.
1. Kamu membenci keadaan yang memihak pada status quo
Jika kamu tidak menyukai keadaan yang terjadi saat ini, dan menurut
kamu keadaan yang ‘normal’ adalah sesuatu yang menjengkelkan,
berbahagialah karena kamu memiliki salah satu karakter pengusaha sukses.
Keadaan yang stagnan, mengalir mengikuti arus atau hanya sekedar
mengikuti kawanan adalah sesuatu yang sangat membosankan dan menghambat
kamu untuk dapat mencapai peningkatan dalam hidup, sehingga diperlukan
suatu terobosan untuk mengubah keadaan tersebut. Menjadi pengusaha
adalah salah satu jalan terbaik yang dapat kamu lakukan.
2. Kamu cenderung mudah mengalami kebosanan dalam pekerjaan
Kamu adalah seorang yang mudah menemukan diri kamu terjebak dalam
lingkaran kebosanan dalam ritual pekerjaanmu saat ini, dan rekan kerja
mulai menganggap diri kamu sebagai sumber masalah. Pernahkah kamu
membaca tentang riwayat Bill Gates yang kini menjadi salah satu orang
terkaya di dunia?
Kerajaan bisnis yang dibangunnya saat ini ternyata berawal dari
kebosanannya saat kuliah sehingga membuatnya memutuskan untuk berhenti
mengejar gelar dan kini kita semua tentu mengakui keberhasilan gemilang
yang didapatnya.
Kamu tidak perlu merasa bersalah atas kebosanan yang kamu miliki
setiap mengerjakan sesuatu hal yang dirasa tidak akan memberikan
tantangan atau meningkatkan kemampuan kamu secara maksimal.
3. Dipecat dari Pekerjaan
Resumemu penuh dengan daftar riwayat pekerjaan di tempat sebelumnya,
sebagian besar dikarenakan kamu adalah pribadi yang terlalu kreatif
sehingga menyulitkanmu dalam kerja tim dan menyebabkan kamu harus
mengemas pekerjaanmu lebih sering daripada orang lain.
Kamu tidak pernah menyukai keadaan dimana kamu hanya menjadi sekedar
penggembira di kantor, karena kamu selalu ingin menciptakan sesuatu yang
dapat menginspirasi dan berkontribusi bagi banyak orang.
4. Dikategorikan sebagai seorang pemberontak
Kamu selalu mengambil posisi sebagai pihak berlawanan pada setiap
ketentuan atau peraturan yang diberikan. Sensasi yang kamu rasakan
sebagai pemberontak segala aturan menempatkanmu selalu dalam keadaan
yang kreatif dan mencari berbagai terobosan baru dalam kehidupan dan
pekerjaanmu.
5. Melawan pihak yang berkuasa
Kamu memiliki sejarah panjang dalam hidupmu sebagai pribadi yang tidak
pernah mematuhi perintah orang tua, guru dan atasanmu . Selain itu kamu
juga tidak menyukai keadaan sebagai pihak yang harus menerima semua
peraturan dalam kelompok atau komunitas tempat kamu berada.
6. Memiliki kesiapan untuk meningkatkan apapun yang ada dalam hidupmu
Kamu selalu melihat bagaimana kamu dapat melakukan segala sesuatu dengan
baik. Sebagai contoh, kamu mampu memberikan saran bagi orang lain
tentang apa yang dapat kamu lakukan lebih baik bagi mereka, walaupun
kamu tidak diminta. Kamu selalu memiliki berbagai pilihan untuk dapat
memberikan orang lain kemudahan dalam hidup mereka.
7. Kamu tidak mampu berbasa-basi
Kamu memiliki kesulitan untuk membangun suatu percakapan ringan yang
dapat membuat banyak orang nyaman. Sebuah sapaan alakadarnya dan
berbasa-basi adalah sebuah kegiatan yang menurut kamu hanya membuang
waktu dan tidak membuat kamu sendiri nyaman berada di dalamnya.
8. Menjadi bahan pada masa kecil dan remajamu
Sebagian besar figur pengusaha dan tokoh terkenal ternyata memiliki
riwayat menjadi korban kekerasan verbal di masa kecil atau remaja
mereka. Namun kejadian pahit ini tidak menghalangi mereka untuk
meneguhkan tekad dan membuktikan potensi dirinya kepada semua orang.
Jika kamu pernah mengalami peristiwa seperti ini, janganlah khawatir.
Ingatlah Edison, misalnya. Tanpa keteguhan niat dan mental baja yang
dimiliki lulusan kelas 4 SD ini, hari ini tentu kita tidak akan pernah
merasakan nikmatnya hidup dalam dunia teknologi yang berawal dari sebuah
lampu pijar yang ditemukannya.
9. Obsesif
Kamu dinilai sebagai pribadi yang obsesif ketika kamu telah memulai
sesuatu yang sulit untuk kamu tinggalkan. Kamu tidak peduli berapa
banyak cibiran dan ejekan yang Anda terima walaupun banyak orang menilai
apa yang kamu lakukan adalah sebuah kesia-siaan.
Para pengusaha sukses yang memuncaki daftar orang terkaya di dunia
mengalami hal yang serupa pada awal karir mereka. Howard Schultz salah
satu contoh dari mereka yang tetap berpegang teguh pada prinsip awal
yang dikerjakan dalam membangun Starbucks walaupun keluarganya telah
berulangkali membujuknya untuk berhenti.
10. Tidak pernah merasa puas akan keadaanmu saat ini
Kamu sering merasakan ketidaknyamanan dalam hidupmu dan selalu berpikir
akan apa yang dapat kamu perbuat untuk mengubahnya. Hal inilah yang
kemudian memotivasimu untuk mengeluarkan jiwa kewirausahaan dalam diri
kamu hingga mendapatkan apa yang kamu impikan dalam kehidupanmu.