Kolektor adalah para pengumpul barang atau benda yang layak untuk
dikoleksi oleh para peminatnya yang sering disamakan dengan hobi atau
minat. Kolektor yang normal sering kita jumpai seperti kolektor
perangko, koleksi uang kuno, mobil, kolektor motor antik dan lain
sebagainya.
Namun ternyata ada beberapa orang yang menjadi kolektor benda antik bahkan tergolong aneh seperti beberapa kolektor berikut ini.
1. Dr. Katsunari Fukushi - Kolektor Tattoo Mayat
Dr. Katsunari Fukushi adalah salah seorang pendiri Japan Tattoo
Institute yang bergerak dibidang pelestarian seni tradisional tattoo
Jepang atau popolernya ‘Tebori’.
Koleksinya lebih dari 100 tattoo tradisional yang semuanya adalah
tattoo dengan media canvas kulit manusia yang sudah mati. Hal ini
tentunya dilakukan dengan mengantongi ijin legal sebelumnya, segalanya
ia lakukan demi pelestarian budaya dan ilmu pengetahuan.
2. Ray Bandar - Kolektor Tulang
Ray Bandar adalah seorang kolektor tengkorak-tengkorak. Telah leboh dari
50 tahun dirinya mengumpulkan koleksinya dari seluruh dunia. Dia
menempatkan 7000 lebih tengkorak dalam rumahnya yang di beri nama “The
Bone Palace” dan sebagian besar dari koleksinya itu berada dalam kamar
tidurnya.
3. John Reznikoff - Kolektor Rambut
John Reznikoff adalah seorang kolektor yang mendedikasikan hidupnya
untuk mengumpulkan rambut-rambut dari seluruh dunia. Rambut dari Abraham
Lincoln, John F Kennedy, Marilyn Monroe, Albert Einstein, John Lennon,
Elvis Presley, hingga Beethoven adalah bagian dari koleksi berharganya.
Bahkan konon kabarnya ketika Britney Spears menggunduli kepalanya, Reznikoff menjadi orang pertama yang memesan rambutnya.
4. Dr. Stanley B. Burns - Kolektor Foto Kematian
Dr. Stanley B. Burns memiliki koleksi yang paling dihormati untuk
kategori fotografi sejarah. Pasalnya dia telah mengumpulkan kurang lebih
60.000 foto kematian.
Diantaranya foto luka peperangan, foto otopsi dan malformasi atau
anomali, foto pembunuhan, foto eksekusi mati dan segala foto ganjil dari
manusia yang membayangkannya saja sudah cukup memancing rasa mual.
5. Frederik Ruysch - Kolektor Freaks
Frederick Ruysch adalah kolektor yang menghabiskan 15 tahun hidupnya
untuk mengumpulkan segala sesuatu keanehan dan keganjilan dari
kehidupan. Dimulai dari Rusia hingga keseluruh dunia, dia menghimpun
koleksinya hingga pada tahun 1719 dibukalah sebuah museum yang
memamerkan seluruh koleksinya yang diberi nama Peter the Great’s
“Kunstkammer” Chamber of Curiosities.
Didalamnya meliputi hewan-hewan kembar siam yang berkepala dua atau
berkaki ganjil, diorama dari anatomi janin yang diawetkan, dan segala
keanehan dari mahluk hidup.
6. Laurence Hutton - Kolektor Topeng Kematian
Laurence Hutton (1843-1904) adalah orang yang memiliki ketertarikan
amat besar akan rupa sejati dari tokoh-tokoh besar dunia. Maka dia mulai
mencari dan mengoleksi topeng kematian dari tokoh-tokoh sejarah.
Beberapa koleksinya antara lain Napoleon, Beethoven, Shakespeare,
Goethe, Newton dan Charles XII. Hingga kini koleksinya dapat dilihat di
Princeton University.
7. Rick Staton - Kolektor Murderabilia
Rick Staton mungkin orang gila yang mengambil keuntungan dari kisah
tragis orang lain. Selain sebagai kolektor dia juga menjadi pedagang
dari barang-barang ‘Murderabilia”.
Yang dimaksud murderabilia adalah segala sesuatu barang yang dipakai
atau bersangkut paut dengan sebuah kasus pembunuhan (contohnya: pistol,
pisau, tali pencekik, baju, sepatu, rambut, dll).
8. John Horatio Gordon Robley - Kolektor Kepala
Jendral Horatio Gordon Robley (1840-1930) selama lebih dari satu
tahun meneliti kehidupan dari suku Maori di Selandia Baru. Dia juga
mengumpulkan sebanyak-banyaknya kepala terpenggal dari suku tersebut dan
mengawetkannya.
Robley menganggapnya sebagai karya seni mengingat wajah dari
kepala-kepala dari suku tersebut dipenuhi tattoo primitif Maori. Kini
koleksinya tersimpan di American Museum of Natural History, New
York-Amerika Serikat.
9. Walter Potter - Kolektor Kulit Hewan
Walter Potter adalah seorang ahli dalam melestarikan kulit hewan. Tapi
bukan hanya melestarikan hewan mati, ia juga menyusunnya dalam diorama
yang situasional seperti hewan mati adalah manusia.