Berikut kisah-kisah orang yang pernah terdampar di pulau tak berpenghuni.
10. Juana Maria
Bertahan: 18 Tahun di Pulau San nicholas
Pulau San Nicholas tadinya adalah pulau yang makmur karena konflik
berdarah dengan pemburu anjing laut russia maka jumlah penduduk di pulau
tersebut turun drastis hanya menjadi 20 orang saja dari 1.835 penduduk
asli amerika (Karena penduduk disana menentang untuk berburu anjing laut
di perairannya). pada tahun 1835 atas perintah Charles Hubbard di Santa
Barbara, Amerika memutuskan untuk mengadakan misi penyelamatan ke pulau
San Nicholas tersebut guna mengambil sisa penduduk yang masih hidup,
ketika kapal sampai di pulau tersebut maka seluruh penduduk diangkut ke
kapal tetapi meninggalkan Juana maria seorang diri di pulau tersebut
karena badai yang cepat datang.
Pada tahun 1850, seorang misionaris dari Santa Barbara pastur
Gonzalez, memerintahkan Thomas Jeffries untuk mencari Juana Maria dengan
bayaran 200 US$, tetapi gagal. Meskipun ekspedisi tersebut gagal
sekembalinya dari ekspedisi tersebut Thomas Jeffries bisa menceritakan
semua kendalanya, dan pada tahun 1853 ekspedisi yang dipimpin kapten
George Ndiver berhasil sampai di pulau San Nicholas dan menemukan jejak
kaki lalu betapa terkejutnya sang kapten mendapati seorang perempuan
mengenakan pakaian dari kulit dan bulu itik liar dijahit bersama, ia
tinggal di tempat yang terbuat dari tulang ikan paus. Setelah dibawa ke
Santa barbara dan baru 7 hari berikutnya ia meninggal karena disentri,
sebelum meninggal ia dibaptis dengan nama Juana Maria, tidak banyak
cerita yang dikupas dari keterangan Juana Maria karena keterbatasan
bahasa, nama aslinya pun tidak ada yang tahu.
9. Jan Pelgrom dan Wouter Loos
Bertahan: Tidak diketahui di daratan Australia
Pada tahun 1629 kapal batavia atau Hindia belanda/Indonesia dengan
316 awak kapal hancur dan terdampar di sebelah barat pantai Australia
barat, tepatnya di pulau di pulau Abrolhors, kebanyakan dari mereka
selamat. Mereka di pimpin oleh orang yang sangat jahat Jeronimus
Kornelius, singkat cerita sebelum bantuan tiba sebanyak 125 orang
perempuan dan anak-anak tewas dan dikubur secara masal karena karena
kekejamannya di pulau tersebut, dan 2 orang Jan Pelgrom and Wouter Loos
berhasil melarikan diri dan tiba di benua Australia, menetap dan tinggal
bersama suku Aborigin.
Fakta Menarik: Kemungkinan kedua pria tersebut adalah orang Eropa
pertama yang menetap di benua Australia sebelum kedatangan pelaut dari
Inggris dengan membawa tahanannya pada tahun 1788 yang dijadikan koloni
Inggris.
8. John Adams dan the Bounty Mutineers
Bertahan: Di kepulauan Pitcairn
Setelah pemberontakan di Inggris yang terkenal di 1789 dan beberapa
bulan dari berlayar disekitar timur pulau Fiji John Adams dan the Bounty
Mutineers memutuskan untuk menetap di Kepulauan Pitcairn yang tak
didiami. Untuk menghindari Angkatan Laut Inggris tersebut maka perahu
yang ditumpangi mereka dibakar dan karam didasar laut. Mereka yang ada
di pulau tersebut 9 kru kapal, 6 orang pria Tahiti dan 11 wanita, satu
diantaranya mempunyai seorang bayi. Singkat cerita mereka tidak bisa
kembali dan hidup menetap, mempunyai keturunan di pulau tersebut, karena
populasinya yang terus meningkat maka banyak dari penduduknya yang
tinggal di Australia dan New Zealand.
Fakta menarik: Kemudian pada 1808 kapal “Topaz” tiba di Pulau
Pitcairn dan menemukan tempat Adams menetap dengan masyarakat yang
damai, lebih dari sepuluh Tahiti perempuan (termasuk istri) dan beberapa
anak-anak. Angkatan Laut Inggris atau Royal Navi yang memberikan
kepadanya grasi pada tahun 1825, dan dia meninggal empat tahun kemudian.
7. Ernest Shackleton
Bertahan: 105 hari di pulau Gajah
Adalah seorang penjelajah Anglo-Irlandia yang kemudian pada tahun
1914 merencanakan ekspedisi Trans-Antartika, dalam ekpedisinya tersebut
kapal “Endurance” miliknya terjebak dalam es beku selama 10 bulan
sebeleum es menjadi lunak dan kapal bisa melanjutkan kembali
perjalanannya, kemudian mereka terdampar kembali selama 5 bulan, karena
perbekalan mereka semakin menipis dan pertolongan tidak kunjung datang
maka dia memerintahkan 3 orang anak buahnya untuk mencari pertolongan
dengan kapal kecil atau perahu ke pulau terdekat ”Pulau Gajah”, di pulau
tersebut ternyata tidak berpenghuni, kemudian dia memerintahkan kembali
5 orang anak buahnya untuk menjemput ke 3 orang tadi.
Kemudian dengan berjalan kaki selama 17 hari atau berjarak 800 mil
menerobos ganasnya cuaca terburuk di dunia sebelah utara pulau Georgia
tersebut akhirnya mereka menemukan stasiun atau pangkalan pengamatan,
dan dapat diselamatkan atas bantuan pemerintah Cili, dari ke 28 orang
yang ikut dalam ekspedisi tersebut tidak satu orang pun yang tewas.
Setelah penjelahan yang heroik tersebut pada tahun 1921 dia kembali ke
benua tersebut dalam rangka penelitian dan program ilmiah, sebelum
ekspedisi tersebut bisa berjalan dia keburu tewas karena serangan
jantung dan pihak keluarga meminta dia dikuburkan disana.
Fakta menarik: Lebih dari 40 tahun setelah penjelajahan Trans
Antartika yg di pimpin Ernest Shackleton ada penjelajah Trans-Antartika
kembali oleh Commonwealth pada tahun 1955-1958. Yang artinya tidak
sembarangan orang dapat pergi kesana pada waktu itu.
6. Alexander Selkirk
Bertahan: 4 Tahun 4 Bulan di Pulau Mas’a Tierra
Alexander Selkirk adalah seorang pelaut skotlandia yang terampil
sebagai Navigator, dengan ketrampilannya itu dia ditunjuk sebagai orang
yg paling ahli sebagai pelaut di Cinque Ports. Karena kapal yang tidak
layak (sering bertempur dengan armada laut spanyol ) maka ditengah
perjalanan sepulang dari mencari ikan dia khawatir kapalnya akan
tenggelam, dan mencari pulau terdekat. Di bulan September 1704 dia
akhirnya sampai disebuah pulau tak berpenghuni tepatnya di pulau Más'a
Tierra 400 mil lepas pantai barat Cili, dia mengambil beberapa pakaian,
musket, beberapa alat, sebuah Alkitab dan tembakau.
Pada awalnya dia tenang-tenang aja hanya membaca Alkitab tetapi
segera menjadi jelas bahwa penyelamatan tidak terjadi dalam waktu dekat,
lalu dengan sigap dia membuat suasana di pulau yang tadinya tak
berpenghuni dan tak terawat dibuatnya menjadi lebih nyaman dengan
ditemani tikus, kambing dan kucing sebagai temannya. Akhirnya dibulan
Februari 1709 dua kapal inggris berlabuh di pulau tersebut dan dia pun
dapat diselamatkan.
Tahun 1713 dia menceritakan semua pengalamannya selama 4 tahun 4
bulan di pulau tersebut, akan tetapi banyak orang yang tidak percaya
akan ceritanya tersebut, 6 tahun setelah itu seorang novelis Daniel
Defoe meluncurkan Novel yang sangat terkenal dan laris dari cerita
Alexander Selkirk tersebut dengan nama “Robinson Crusoe”.
Fakta menarik: Tahun 1966 Mas’ a Tierra diganti namanya menjadi
Robinson Crusoe Island, diwaktu yang bersamaan kepulauan Juan Fernandez
diganti namanya menjadi Alejandro Selkirk Island.
5. Ada Blackjack
Bertahan: 2 Tahun di Pulau Wrangel
Pada musim gugur 1921 sebuah tim yang terdiri dari lima orang yg
dipimpin oleh Vilhjalmur Stefansson, merencanakan untuk mengadakan
ekspedisi Arctic tujuannya untuk mengklaim sebuah pulau di kawasan
tersebut yang menjadi sengketa antara Kanada dan Inggris dengan nama
Wrangel Island sebelah utara Siberia. 23 tahun perempuan eskimo Ada
Blackjack disewa oleh mereka dengan bayaran 50 US$ sebulan sebagai juru
masak dan tukang jahit, Ada Blackjack membutuhkan uang tersebut untuk
anaknya yang menderita TBC, Rencana mereka berjalan selama 1 tahun
sementara perbekalan yang mereka bawa hanya untuk 6 bulan saja. Mereka
tidak dapat menemukan cukup makanan dan mulai kelaparan sehingga pada
Januari 1923 tiga dari mereka mencoba mencari pertolongan.
Sementara Ada ditinggal bersama 4 orang laki-laki yang sakit. Waktu
berlalu dan ketiga orang tersebut tidak pernah kembali, ke 4 orang yang
ia rawat akhirnya tewas juga. Ada belajar bagaimana untuk bertahan,
sampai dia diselamatkan pada bulan Agustus 1923 oleh mantan rekan dari
Stefansson’s. Uang yang dia peroleh dari ekspedisi itu kemudian ia
gunakan untuk membawa anaknya berobat ke Seattle.
Fakta menarik: Ada mendapatkan semua gajinya selama 2 tahun ia ikut
ekspedisi tersebut, namun ia tidak mendapatkan sedikitpun keuntungan
dari buku yang sangat populer yang diterbitkan oleh orang lain dari
kisah perjuangan hidupnya.
4. Kapten Charles Bernard
Bertahan: 18 Bulan di Pulau Elang
Pada 1812, kapal Inggris Isabella terdampar di Pulau Elang (Eagle
Island) bagian dari kepulauan Falkland yang di komandani Kapten George
Harrington. Kemudian meraka diketemukan oleh kapal nelayan Amerika
Nanina yang di komandani Kapten Charles Bernard, namun sang kapten
menyadari bahwa mereka butuh banyak bantuan makanan, melihat kondisi
mereka yang tidak mungkin untuk mencari makanan, kemudian sang kapten
bersama 4 orang awaknya pergi untuk mencari makanan di pulau tersebut.
Ketika sang Kapten tersebut pergi para awak Inggris itu mengambil
alih kapal Nanina tersebut dan meninggalkan Kapten Bernard dan awak nya
di pulau tersebut! Beruntung akhirnya mereka semua dapat diselamatkan
setelah 18 Bulan! Tepatnya pada bulan November 1814.
Fakta menarik: Di malam penyelamatan dengan awak Kapal Inggris
Isabella tersebut sang Kapten sempat berbincang-bincang dengan mereka
dan menceritakan semua asal usul mereka, yang notabene kala itu Amerika
sedang berperang dengan Inggris, karena mungkin para awak Inggris
tersebut tidak ingin dibawa ke Amerika dan dijadikan tawanan, pikir
mereka mendingan mereka ambil alih kapal Nanina tersebut dan kabur dari
pada dibawa ke Amerika (seharusnya sang Kapten tidak banyak bicara).
3. Marguerite de La Rocque
Bertahan: 2 Tahun di pulau Setan
Pada 1542 Penjelajah perancis Jacques Cartier yang memimpin
perjalanan ke Newfoundland disertai Marguerite de la Rocque 19 tahun, dalam
perjalanan Margarit menjadi pacar seorang pelaut muda yang berprofesi
sebagai Pelayan kapal tersebut. Hal tersebut membuat pamannya marah Jaques Cartier yg pelaut juga berdarah Biru kemudian membuang Margarit
kesebuah pulau tak berpenghuni di perairan Labrador begitu juga sang
pelayan tadi di buang ke pulau lainnya.
Kemudian di Pulau tersebut Margarit dikaruniai seorang anak, yang
pada akhirnya anak tersebut meninggal karena kekurangan susu, ia hidup
di gua dan berburu hewan liar selama 2 tahun sebelum akhirnya di
ketemukan oleh nelayan dari Basque atau Spanyol.
Fakta menarik: Kembali ke Perancis setelah diselamatkan dan disambut
bagaikan selebriti, Kisah Marguerite ini kemudian di ceritakan kepada ratu
perancis saat itu Queen of Navarre pada 1558.
2. Leendert Hasenbosch
Bertahan: Sekitar 6 Bulan di pulau Ascension
Adalah seorang tentara belanda yang bekerja pada VOC sebagai penjaga
buku/pustakawan, dia dihukum karena telah menyodomi, dia kemudian
dibuang pada 5 Mei 1725 kesebuah pulau yg tak berpenghuni dengan
dibekali air untuk jatah 1 bulan! bibit tanaman, injil, pakaian dan alat
menulis. Dipercaya Hasenboch meninggal dengan kondisi yg mengenaskan
oleh Pelaut Inggris pada bulan Januari 1726 setelah bertahan selama 6
bulan dengan memakan kura-kura laut, burung laut dan minum air kencing
sendiri.
Fakta menarik: Para pelaut Inggris itu menemukan sebuah buku harian,
yang kemudian di publikasikan dan diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.
1. John F. Kenndy dan krunya
Bertahan: 6 Hari di Pulau Batu dan Olasana
Pada 1943, John F. Kennedy kala itu masih berusia 26 tahun sebagai
nakhoda Kapal PT-109. Dan pada suatu malam kapal perusak Jepang
tiba-tiba muncul dan menghancurkan kapal PT-109 yang diawaki para kru
JFK, sebanyak 2 orang awak kapal tewas di TKP, sementara yang selamat
dan luka-luka terjun ke air dan mengayuh reruntuhan kapal mereka ke
sebuah pulau terdekat berjarak 6 km, dengan hiu yang mengancam, akhirnya
mereka sampai kepulau terdekat setelah menempuh perjalanan selama 5
jam, dan selama 2 hari mereka tanpa makan dan minum di pulau batu
tersebut, lalu dengan gagasan JFK mereka mencari pulau yang lebih besar
yang kala itu bernama Olasana dan dapat bertahan hidup dengan memakan
buah kelapa. Mereka semua ditemukan oleh para anggota Pramuka setelah 6
Hari.
Fakta Menarik: Pulau tempat awak Kennedy’s terdampar telah menjadi
daya tarik tersendiri, dan telah diganti namanya menjadi Pulau Kennedy.