Halaman

Kamis, 21 November 2013

5 Fenomena Unik Ketika Terjadi Gerhana

Gerhana merupakan salah satu fenomena alam yang indah dan penuh akan mitos.Sebuah fenomena astronomi yang terjadi ketika benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lainnya. Namun di berbagai peradaban manusia, gerhana memiliki cerita dan legendanya masing-masing, selain memiliki cara berbeda untuk merenungi dan menyambutnya. Berikut ini kami merangkum 5 kebiasan unik ketika terjadi gerhana.


1. Christopher Columbus mengelabui Orang-orang Jamaika
Fenomena yang pertama ini adalah bukti kecerdikan seorang Christopher Columbus, terjadi pada awal 1504 ketika ia terdampar beberapa bulan di daratan Jamaika. Diceritakan ia selama berada di daratan negeri Rasta itu, Columbus bersikap sombong, nakal dan kasar, sehingga ketika ia membutuhkan bantuan, masyarakat setempat enggan untuk membantunya. Seperti ketika Columbus dan para awak kapalnya kehabisan persediaan makanan, namun karena mereka bersikap kasar dan sombong masyarakat sekitar enggan membantunya. Namun meskipun berwatak nakal, Columbus adalah orang yang cerdik. Ketika ia tahu akan terjadi gerhana bulan, ia menggunakan fenomena tersebut untuk menarik perhatian masyarakat Jamaika. Ia mengatakan kepada tetua adat masyarakat Jamaika jika mereka tidak memberikan kebutuhannya, maka ia akan menghilangkan bulan. Namun sang tetua adat menolaknya, dan ketika fenomena gerhana terjadi masyrakat Jamaika histeris dan panik. Kegelapan yang diramalkan oleh Columbus benar-benar terjadi, akhirnya mereka memberikan bantuan kepada Columbus.

2. Bayi Terlahir Cacat
Peradaban manusia tidak pernah lepas dari kepercayaan dan persepsi yang didasari oleh pemikiran tidak logis. Seperti hubungan antara gerhana dengan kelahiran manusia yang diyakini oleh masyarakat Suku Indian. Bahkan surat kabar yang ada di Meksiko dan negara Amerika Latin lainnya mengeluarkan larangan agar para wanita hamil tidak berada di luar rumah ketika sedang berlangsung gerhana, atau bayi mereka  akan terlahir dengan cacat. Seperti kesaksian seorang perempuan Indian berikut: “Ketika hamil aku tidak waspada dan ceroboh, di saat terjadi gerhana bulan aku mengiris sebuah apel –meskipun ada larangan wanita hamil tidak boleh memegang benda-benda berbahaya. Dan ketika anaku lahir, ia tidak memiliki jari tangan yang lengkap.” Bukan itu saja di dalam kepercayaan masyarakat Amerika Latin (Suku Aztec dan Maya) dengan memakai celana berwarna merah cerah dan memasangkan peniti selama berlangsung gerhana akan melindungi mereka dari hal-hal buruk.  Selain itu benda-benda yang biasa mereka gunakan adalah busur dan anak panah berwarna merah.

3. Tidak Boleh Berhubungan Seks
Di Eropa pada masa Abad Pertengahan ada sebuah kepercayaan bahwa berhubungan suami isteri di saat terjadi gerhana akan membawa ketidakberuntungan, seperti jika terjadi kehamilan maka anak yang lahir adalah titisan dari iblis. Atau setidaknya anak yang lahir akan membawa kesulitan di dalam kehidupan keluarga mereka. Namun di Era modern setelahnya, ada kepercayaan baru bahwa wanita hamil tidak boleh memegang perutnya selama berlangsung gerhana bulan. Karena jika hal itu dilakukan, maka anak yang lahir akan memiliki tanda khusus di tubuhnya, besar kecilnya ukuran tanda bergantung seberapa lama dan luas sang ibu memegang kandungannya.

4. Shadow Bands
“Shadow band” adalah efek utama dari peristiwa gerhana matahari, sebuah bayangan yang terlihat jelas, seperti garis hitam-abu di atas kertas berbaris dengan jarak antar garis yang sama. Ketika gerhana terjadi, bayangan tersebut terlihat begitu saja di permukaan tanah. Dan ketika bulan melewati matahari, kumpulan garis bayang tersebut bergerak begitu cepat.

5. Membuat Binatang Bingung
Selama terjadinya gerhana matahari dikabarkan bahwa burung dan serangga adalah binatang yang sering mengalami kebingungan sesaaat, terutama mereka yang nokturnal (aktif di malam hari). Karena ketika matahari tenggelam dan bumi menjadi gelap, binatang seperti kelelawar, burung hantu dan sebagainya keluar dari persembunyiannya untuk beraktifitas.Namun ketika suasana kembali terang, mereka harus kembali dengan panik ke tempat persembunyiannya masing-masing.