1. Simroid
Orang sering enggan ke dokter gigi
karena takut sakit saat giginya dicabut. Karena itu, seorang dokter gigi
dituntut peka terhadap rasa sakit pasien. Sebuah robot yang bisa
mengekspresikan rasa sakit pun dijadikan alat latihan. Robot bernama
Simroid ini menyerupai wanita muda yang menarik, berambut panjang serta
mempunyai tinggi 160 cm.
Kemampuannya, dapat mendengarkan
instruksi serta memberi bereaksi dengan suara, gerakkan mata serta
tangannya. Simroid sengaja dirancang untuk latihan praktek di sekolah
kedokteran gigi. Ia dapat menunjukkan ekspresi ketidaknyamanan dengan
mengerutkan dahi ketika tengah dilakukan praktek. Bahkan hebatnya lagi,
Simroid juga mampu bilang ‘itu sakit’ dan berteriak ‘ouw’ ketika bor
sang dokter gigi mengenai sarafnya.
2. Aiko
Manusia suatu saat diramalkan bakal memadu kasih dengan robot. Saat ini pun ternyata sudah ada ilmuwan yang menciptakan robot berwujud wanita cantik jelita yang dijadikan pendamping hidupnya. Le Trung, ilmuwan tersebut, menghabiskan biaya 14.000 poundsterling untuk menciptakan robot bernama Aiko. Trung yang tinggal di Kanada mengaku tak punya waktu mencari pacar sehingga dia mendesain robot sebagai pendampingnya.
Demi mewujudkan robot idamannya, mantan
programmer software ini rela berhutang, menjual mobil dan menghabiskan
banyak waktu untuk menyempurnakan Aiko. Sekarang, ia sedang mencari
sponsor agar Aiko semakin hebat kemampuannya. Tak sekadar cantik
wujudnya, Aiko memang telah dibekali berbagai kemampuan.
Misalnya saja, Aiko bisa berbahasa
Inggris dan Jepang serta mengerjakan soal matematika. “Aiko adalah
paduan ilmu dan kecantikan. Saya ingin membuatnya semirip mungkin dengan
manusia sehingga bisa jadi pasangan yang sempurna,” tutur Trung. Trung
mengklaim bahwa Aiko bisa memahami dan mengatakan 13.000 kalimat dalam
bahasa Inggris dan Jepang.
3. Saya
Inilah hasil penelitian selama 15 tahun
yang dilakukan oleh Professor Hirohi Kobayashi dari Tokyo University.
Robot yang dinamakan “Saya” ini didaulat mengerjakan tugas-tugas yang
biasa dipegang sekretaris. Banyak hal yang sebenarnya “Saya” bisa
lakukan selain menjadi seorang sekretaris. Dia bisa menjadi seorang
guru, atau bisa juga bekerja sebagai resepsionis dengan didukung
kemampuan multibahasa.
Bagi yang ingin menghemat pengeluaran
untuk karyawan, “Saya” yang diciptakan menyerupai bentuk dan muka
layaknya seorang wanita bisa menjadi pilihan yang menjanjikan. Kini,
robot yang dapat menirukan berbagai ekspresi manusia tersebut sedang
menjalankan tugasnya sebagai resepsionis di Tokyo University. Dengan
tampilannya yang catchy karena dibalut busana berkerah warna kuning,
“Saya” yang tak kalah seksi siap menyapa tamu-tamu yang datang.
4. HRP-4C
Kembali Jepang meluncurkan robot
canggihnya yang membuat kagum dunia. Para peneliti di negeri Sakura itu
kini memamerkan sebuah robot cantik yang bakal lenggak lenggok di
catwalk layaknya supermodel. Sebelumnya sudah ada cikal bakal robot
semacam ini. Namun saat itu, bentuknya belum terlalu sempurna untuk
berperan sebagai peragawati. Beda halnya dengan robot terbaru ini.
Tidak saja bisa berbicara menyapa para
hadirin, robot cantik bernama HRP-4C tersebut juga diprogram sedemikian
rupa sehingga gerak gerik tubuhnya mirip dengan model manusia sungguhan.
Saat ditampilkan pada khayalak di Tokyo, sang robot tampil dengan
senyum mempesona. Bahkan ia nantinya akan tampil juga di sesi khusus
perhelatan busana Tokyo fashion show.
Dengan tinggi sekitar 158 cm, fisik
HRP-4C mirip dengan perawakan wanita Jepang pada umumnya. Menurut para
pembuatnya, bentuk si robot terinspirasi dari karakter di komik manga.
Dikembangkan oleh National Institute of Advanced Industrial Science and
Technology, pengembangan benda canggih itu memakan biaya sampai US$ 2
juta
5. Geminoid
Sebuah toko di Jepang memajang robot
untuk menyapa para pengunjung. Robot ini dibuat dengan wujud wanita
berparas cantik. Geminoid, demikian namanya. Robot tersebut dipajang di
etalase dalam posisi duduk, tampaknya sedang menanti seseorang. Dia
membawa tas dan memegang ponsel. “Android sedang jatuh cinta. Dia
menunggu Anda,” demikian tulisan di samping Geminoid. Ia dipajang di
depan Takashimaya Department Store di distrik Shinjuku.
Geminoid dikembangkan oleh profesor
Hiroshi Ishiguro dan para rekannya di Osaka University. Dia terlihat
sebagai wanita rupawan berusia sekitar 20 tahun yang digambarkan tengah
menanti cintanya. Di sektor teknologi, Geminoid memiliki sensor dan
dapat menanggapi keadaan di sekitarnya. Dia dapat menggerakkan lengan
dan lehernya, serta dapat mengubah ekspresi wajah.
Penggunaan robot untuk menyapa
pengunjung toko dipandang akan umum di masa depan. Sebab lebih praktis
dan menarik. Geminoid memang masih terbatas kemampuannya, akan tetapi
dia akan makin pintar di masa mendatang.