Halaman

Minggu, 03 November 2013

7 Hewan Purba Yang Masih Hidup Sampai Sekarang

Hewan biasanya memiliki usia lebih dibanding manusia, cara mereka mempertahankan spesiesnya adalah terus bergenerasi agar spesiesnya tidak terancam kepunahan, termasuk hewan pada jaman purba. Beberapa Peneliti mengatakan bahwa mereka semua sudah mati karena ledakan meteor, dan sebagainya. Tapi sebenarnya tidak semuanya, beberapa dari mereka ada yang masih bertahan bahkan hingga sekarang. Berikut adalah hewan purba yang masih hidup sampai sekarang.


1. Semut Martialis Heureka (120 Juta Tahun)
 
Walaupun termasuk salah satu hewan tertua di Bumi, namun semut ini berhasil ditemukan oleh manusia modern pada tahun 2000 di hutan Amazon, dekat Manaus, Brazil. Semut ini sempat menghebohkan peneliti karena tidak memiliki mata, alias buta. Jenis semut tanpa mata dan memiliki warna cream ini merupakan keluarga baru dari Martialinae. Begitu anehnya semut yang tiada duanya ini, sehingga ia dijuluki "Semut dari planet Mars" atau dalam bahasa latinnya Martialis Heureka ("Ant from Mars") yang kemudian menjadi namanya. Sangat mengagumkan, walau tanpa mata dan hanya mengandalkan kedua antenanya, keturunan semut spesies ini dapat beradaptasi dan bisa bertahan hidup sejak lebih seratus juta tahun lamanya.

2. Ikan Sturgeon (200 Juta Tahun)
Ikan Jenis Sturgeon adalah nama umum dari 26 spesies ikan dalam keluarga Acipenseridae, termasuk genus Acipenser, Huso, Scaphirhyncus, dan Pseudoscaphirhyncus. Keluarga dari ikan bertulang tertua ini mempunyai habitat hidup di sungai, danau, pantai sub-tropis, iklim sedang, dan sub-artik. Sturgeon dapat dijumpai di sekitar Amerika Utara. Menurut para ahli, dulunya kemungkinan ikan ini memiliki tubuh besar, namun dikarenakan evolusi mereka menyusut sampai dengan bentuk sampai sekarang.

3. Horseshoe Shrimp (200 Juta Tahun)
Horseshoe Shrimp adalah satu-satunya spesies di muka Bumi yang tidak mengalami evolusi atau perubahan bentuk sejak 200 tahun lalu. Dari fosil yang ditenukan dan bentuknya sekarang, hewan yang bernama latin Chepalocarida ini juga masih tetap sama.

4. Komodo (40 Juta Tahun)
Komodo merupakan jenis reptil purba endemik yang hidup semenjak jaman purba. Evolusi Komodo dimulai dengan genus Varanus yang mulai berkembang di Asia antara 40-25 Juta tahun lalu. Komodo adalah kerabat dekat dari Dinosaurus. Hal ini dilihat dari ditemukannya fosil-fosil dari dinosaurus tertentu yang menunjukan kemiripan struktur tubuh dengan komodo. Dinosaurus yang sudah lama tetapi komdo masih ada sampai sekarang.

Komodo disebut juga dinosaurus terakhir di dunia. Hewan satu masa dengan dinosaurus ini dikenal sebagai kadal karnivora namun mereka juga hewan kanibal karena terkadang mereka memangsa anak-anak mereka. Komodo (Varanus Komodoensis) adalah jenis kadal terbesar. Tercatat Komodo terbesar yang pernah ada memiliki panjang 3,13 meter dan berat 166 kilogram. Komodo dapat ditemukan di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil disekitarnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Habitat asli komodo hanya bisa ditemukan di kepulauan Indonesia dan tidak ada di belahan dunia lain.

5. Coelacanth atau Ikan Raja Laut (360 Juta Tahun)
Kata Coelacanth diambil dari bahasa Yunani yang artinya duri berongga. Walaupun sedikit, namun sampai sekarang ikan ini masih hidup di Indonesia, Kenya, Tanzania, Mozambik, Madagaskar, dan Afrika Selatan. Menurut penjelasan di Wikipedia, Coelacanth memiliki sekitar 120 spesies yang diketahui berdasarkan fosilnya.

6. Horseshoe Crab atau Belangkas (445 Juta Tahun)
Diyakini bahwa hewan ini muncul sejak periode Ordovician atau periode Paleozoikum. Dan menurut para ahli, horseshoe crab jauh lebih mendekati keluarga kalajengking dibandingkan keluarga dari kepiting. Selain itu, para ahli juga memberikan kesimpulan bahwa Belangkas adalah hewan yang memiliki umur lebih tua dibandingkan Dinosaurus tertua. Hewan ini dapat hidup di air dan di darat. Hewan ini hanya memiliki empat jenis di dunia, yaitu Carcinoscorpius rotundicauda, hidup di perairan mangrove Asia Tenggara, Limulus polyphemus, menghuni pantai-pantai timur Amerika Utara, Tachypleus gigas, mimi bulan, menghuni pantai Asia Tenggara dan Asia Selatan, dan Tachypleus tridentatus, menghuni pantai-pantai Asia Timur. Semua jenis ini di Perairan Indonesia kecuali Limulus Polyphemus.

7. Nautilus (500 Juta Tahun)
Nautilus disebut juga fosil hidup karena banyak arkeolog yang menemukan fosil ini di bebatuan, namun sampai sekarang nautilus masih dapat ditemui di perairan Indo-Pasifik. Menurut para ahli, di era dinosaurus, hewan ini memiliki beragam varian, dikarenakan banyak faktor. Sekarang ini silsilah keluarga nautilus yang tersisa hanya chepalopoda atau cumi-cumi saja.
Scaphirhynchus dan Pseudoscaphirhynchus.Keluarga dari ikan bertulang tertua ini mempunyai habitat hidup di sungai, danau dan pantai sub-tropis, iklim sedang dan sub-arktik. Sturgeon dapat dijumpai di sekitar Amerika Utara.Menurut para ahli, dulunya kemungkinan ikan ini memiliki tubuh yang besar, namun dikarenakan evolusi maka menyusut sampai dengan bentuk seperti sekarang.

Sumber: http://www.unikgaul.com/2013/07/7-hewan-purba-yang-masih-hidup-sampai.html
Konten ini memiliki hak cipta
Walaupun termasuk salah satu hewan tertua di bumi, namun semut ini baru ditemukan oleh manusia modern pada tahun 2000 lalu di hutan hujan Amazon, dekat Manaus, Brasil.Semut ini sempat menghebohkan peneliti karena tak ada matanya, alias buta. Jenis semut yang tanpa mata dan memiliki warna cream ini merupakan keluarga baru dari Martialinae.Begitu anehnya semut yang tiada duanya ini, maka dijuluki “Semut dari planet Mars” atau dalam bahasa latinnya Martialis heureka (“ant from Mars”) yang kemudian menjadi namanya.Dan sangat mengagumkan, walau tanpa mata dan hanya dengan mengandalkan kedua sungut antenanya, turunan semut spesies ini dapat beradaptasi dan bisa bertahan hidup sejak lebih seratus juta tahun lamanya.

Sumber: http://www.unikgaul.com/2013/07/7-hewan-purba-yang-masih-hidup-sampai.html
Konten ini memiliki hak cipta
Walaupun termasuk salah satu hewan tertua di bumi, namun semut ini baru ditemukan oleh manusia modern pada tahun 2000 lalu di hutan hujan Amazon, dekat Manaus, Brasil.Semut ini sempat menghebohkan peneliti karena tak ada matanya, alias buta. Jenis semut yang tanpa mata dan memiliki warna cream ini merupakan keluarga baru dari Martialinae.Begitu anehnya semut yang tiada duanya ini, maka dijuluki “Semut dari planet Mars” atau dalam bahasa latinnya Martialis heureka (“ant from Mars”) yang kemudian menjadi namanya.Dan sangat mengagumkan, walau tanpa mata dan hanya dengan mengandalkan kedua sungut antenanya, turunan semut spesies ini dapat beradaptasi dan bisa bertahan hidup sejak lebih seratus juta tahun lamanya.

Sumber: http://www.unikgaul.com/2013/07/7-hewan-purba-yang-masih-hidup-sampai.html
Konten ini memiliki hak cipta